KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup turun pada perdagangan Senin (22/7). Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakhiri hari perdagangan, IHSG turun 22,99 poin (-0,36%) lalu mendarat di angka indeks 6.433,55. LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turun 3,11 poin (-0,30%) ke 1.030,33. Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga memerah. Indeks terbitan Kompas ini turun 4,48 poin (-0,34%), lalu hinggap di 1.310,43.
Tonton Video:
Masih ada ruang untuk IHSG ke 6.700 - 6.800 Sri Rejeki Isman Tbk (
SRIL), Adaro Energy Tbk (
ADRO), dan Batubara Bukit Asam Tbk (
PTBA) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,07 kali, 6,06 kali, dan 7,19 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh
UNTR,
ITMG,
ELSA,
BBTN,
WSBP,
MEDC dan
MNCN. Sejalan dengan penurunan IHSG, lima dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah turun dibanding penutupan sebelumnya. Saham-saham bernasib nahas itu adalah ADRO, PTBA, United Tractor Tbk (UNTR), Indo Tambangraya MegahTbk (ITMG), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Adapun lima saham lain yang masih beruntung naik harga adalah SRIL, Elnusa Tbk (ELSA), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Medco Energy (MEDC), dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Baca Juga: IHSG sudah tak merasakan efek penurunan suku bunga 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah |
Kode | Harga (19/7) | Harga (22/7) | PBV | PER |
SRIL | 352 | 354 | 0,89 | 4,07 |
ADRO | 1.295 | 1.285 | 0,65 | 6,06 |
PTBA | 2.880 | 2.840 | 1,86 | 7,19 |
UNTR | 27.275 | 26.600 | 1,66 | 8,12 |
ITMG | 17.150 | 16.850 | 1,57 | 8,41 |
ELSA | 366 | 372 | 0,8 | 8,86 |
BBTN | 2.430 | 2.440 | 1,05 | 8,94 |
WSBP | 416 | 406 | 1,31 | 9,23 |
MEDC | 825 | 845 | 0,75 | 9,39 |
MNCN | 1.435 | 1.450 | 1,88 | 9,48 |
Sumber: RTI Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham. Data seperti ini bisa Anda akses langsung melalui
Pusat Data KONTAN - Market. Baca Juga:
Baca Juga: IHSG Negatif, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi (22/7) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hasbi Maulana