KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (7/5) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menghijau. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) melompat 40,97 poin (0,65%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.297,32.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut naik 8,46 poin (0,86%) menuju 994,17. Indeks
Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga naik. Indeks terbitan Kompas ini meloncat 9,81 poin (0,78%), lalu mendarat di 1.274,56.
Erajaya Swasembada Tbk (
ERAA), Indo Tambangraya Megah Tbk (
ITMG), dan Sri Rejeki Isman Tbk (
SRIL) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,08 kali, 5,39 kali, dan 5,63 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh
MNCN,
ADRO,
TKIM,
UNTR,
PTBA,
ELSA, dan
INKP. Dari seluruh saham yang masuk dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, lima saham turun harga dari penutupan sebelumnya. Mereka adalah ITMG, Adaro Energy Tbk (ADRO), Tjiwi Kima Tbk (TKIM), Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP). Adapun empat saham lain berhasil naik harga dibanding harga penutupan sebelumnya, yaitu ERAA, Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), United Tractor Tbk (UNTR), dan Elnusa Tbk (ELSA). Satu-satunya saham yang tak berubah harga adalah SRIL.
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah |
Kode | Harga (6/5) | Harga (7/5) | PBV | PER |
ERAA | 1.065 | 1.085 | 0,72 | 4,08 |
ITMG | 18.125 | 18.100 | 1,46 | 5,39 |
SRIL | 338 | 338 | 0,92 | 5,63 |
MNCN | 900 | 905 | 1,18 | 5,92 |
ADRO | 1.315 | 1.310 | 0,67 | 6,18 |
TKIM | 9.350 | 9.325 | 1,62 | 8,16 |
UNTR | 26.925 | 27.150 | 1,69 | 8,29 |
PTBA | 3.790 | 3.400 | 2,23 | 8,61 |
ELSA | 362 | 368 | 0,79 | 8,76 |
INKP | 6.925 | 6.775 | 0,68 | 8,9 |
Sumber: RTI Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hasbi Maulana