KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menghijau, pada perdagangan Kamis (3/7). Ketika bursa saham tutup lapak, IHSG naik 13,34 poin (0,21%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.375,97.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik 0,20 poin (0,02%) ke 1.020,42.
Indeks
Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga menghijau. Indeks terbitan Kompas ini naik 2,42 poin (0,19%), lalu hinggap di 1.296,07. Sri Rejeki Isman Tbk (
SRIL), Adaro Energy Tbk (
ADRO) ,dan Batubara Bukit Asam Tbk (
PTBA) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,36 kali, 6,70 kali, dan 7,72 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh MNCN, UNTR, ITMG, ELSA, BBTN, WSBP, dan MEDC. Sejalan dengan IHSG yang menghijau, lima dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah naik harga dibanding penutupan sebelumnya. Saham-saham bernasib baik itu adalah SRIL, ADRO, PTBA, Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan Medco Energy (MEDC). Dua saham turun, yaitu United Tractor Tbk (UNTR) dan Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Adapun tiga saham lain yang naik harga adalah Elnusa Tbk (ELSA), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah |
Kode | Harga (3/7) | Harga (4/7) | PBV | PER |
SRIL | 336,00 | 340,00 | 0,9 | 4,36 |
ADRO | 1.360,00 | 1.420,00 | 0,72 | 6,7 |
PTBA | 3.000,00 | 3.050,00 | 2 | 7,72 |
MNCN | 1.210,00 | 1.255,00 | 1,63 | 8,2 |
UNTR | 28.250,00 | 27.700,00 | 1,73 | 8,46 |
ITMG | 17.275,00 | 17.200,00 | 1,6 | 8,58 |
ELSA | 372,00 | 372,00 | 0,8 | 8,86 |
BBTN | 2.450,00 | 2.450,00 | 1,06 | 8,97 |
WSBP | 396,00 | 396,00 | 1,28 | 9 |
MEDC | 825 | 830 | 0,73 | 9,22 |
Sumber: RTI Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hasbi Maulana