Lima saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (10 Juli 2018)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (10/7) ditutup hijau. Indeks utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini naik 74,39 poin (+1,28%) sebelum bertengger di angka 5.881,76.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, juga terbang. Naik 12,19 poin (1,33%), LQ45 mendarat di level 929,05.

Pergerakan indeks utama akhir kemarin tidak mengubah komposisi daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil dari hari bursa sebelumnya. 


Bumi Resources Tbk (BUMI), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Waskita Karya Tbk (WSKT) masih berada di posisi tiga pertama saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan, masing-masing dengan PER 2.89 kali, 3.24 kali, dan 4.13 kali. 

Posisi selanjutnya diisi oleh WSBPAKRAINDYPTBAPGASBBTN, dan BBNI

Pergerakan IHSG kemarin membawa naik lima saham penghuni daftar 10 LQ45 dengan PER terkecil. Mereka adalah BUMI, SRIL, WSKT,  AKR Corporindo Tbk (AKRA),  dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). 

Adapun empat saham yang turun harga adalah Indika EnergyTbk (INDY), Bukit Asam Tbk (PTBA), Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Satu-satunya saham yang tak berubah harga kemarin adalah Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama belum terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana