KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (25/6) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menghijau. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) naik 31,98 poin (0,51%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.320,45.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik 5,89 poin (0,59%) ke 1.003,93. Indeks
Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga menghijau. Indeks terbitan Kompas ini naik 5,81 poin (0,46%), lalu hinggap di 1.277.
Sri Rejeki Isman Tbk (
SRIL), Adaro Energy Tbk (
ADRO), dan Media Nusantara Citra Tbk (
MNCN) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,33 kali, 5,87 kali, dan 6,54 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh
PTBA,
UNTR,
ITMG,
ELSA,
WSBP,
MEDC, dan
WSKT. Dari seluruh saham yang masuk dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, lima saham harganya naik dibanding harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah ADRO, Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), United Tractor Tbk (UNTR), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Medco Energy Tbk (MEDC), Tiga saham yang lain harganya turun, yaitu MNCN, Elnusa Tbk (ELSA), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Adapun dua saham yang tidak mengalami perubahan harga adalah SRIL dan Waskita Karya Tbk (WSKT).
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah |
Kode | Harga (24/6) | Harga (25/6) | PBV | PER |
SRIL | 338 | 338 | 0,89 | 4,33 |
ADRO | 1.245 | 1.330 | 0,68 | 6,27 |
MNCN | 1.000 | 985 | 1,28 | 6,44 |
PTBA | 2.880 | 3.060 | 2,01 | 7,75 |
UNTR | 27.450 | 27.800 | 1,74 | 8,49 |
ITMG | 17.025 | 18.000 | 1,67 | 8,98 |
ELSA | 380 | 378 | 0,82 | 9 |
WSBP | 402 | 400 | 1,29 | 9,09 |
MEDC | 790 | 830 | 0,73 | 9,22 |
WSKT | 1.980 | 1.980 | 0,91 | 9,38 |
Sumber: RTI Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hasbi Maulana