JAKARTA. Indonesia menetapkan lima sektor bagi calon investor China alias Tiongkok, yakni manufaktur, pertanian, industri maritim, infrastruktur dan pariwisata. "Indonesia mengundang investor Tiongkok untuk menanamkan modalnya pada industri padat karya, mengingat populasi Indonesia, khususnya usia produktif, cukup besar," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani di Beijing, Kamis (10/3). Di hadapan sekitar 100 pengusaha Tiongkok pada Forum Bisnis Investasi Indonesia, Franky mengatakan, pihaknya juga menawarkan industri berioentasi ekspor. Menurutnya, Indonesia mewakili sekitar 40% populasi ASEAN dan 38% pasar ASEAN. Posisi strategis Indonesia tersebut, sangat menjanjikan bagi investor Tiongkok untuk menanamkan modalnya di Indonesia. "Dengan menjadikan Indonesia sebagai basis industri, Tiongkok juga mendapatkan pasar ASEAN melalui Indonesia," paparnya.
Lima sektor dibuka bagi investor China
JAKARTA. Indonesia menetapkan lima sektor bagi calon investor China alias Tiongkok, yakni manufaktur, pertanian, industri maritim, infrastruktur dan pariwisata. "Indonesia mengundang investor Tiongkok untuk menanamkan modalnya pada industri padat karya, mengingat populasi Indonesia, khususnya usia produktif, cukup besar," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani di Beijing, Kamis (10/3). Di hadapan sekitar 100 pengusaha Tiongkok pada Forum Bisnis Investasi Indonesia, Franky mengatakan, pihaknya juga menawarkan industri berioentasi ekspor. Menurutnya, Indonesia mewakili sekitar 40% populasi ASEAN dan 38% pasar ASEAN. Posisi strategis Indonesia tersebut, sangat menjanjikan bagi investor Tiongkok untuk menanamkan modalnya di Indonesia. "Dengan menjadikan Indonesia sebagai basis industri, Tiongkok juga mendapatkan pasar ASEAN melalui Indonesia," paparnya.