Lima Sekuritas Asing Berebut Agen Penjual



JAKARTA. Rencana pelepasan saham perdana alias initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel (KS) mencapai babak baru. Setelah menunjuk Bahana Securities, Mandiri Sekuritas, dan Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi IPO tersebut, Kementerian BUMN kini sedang memfinalkan penunjukan sekuritas asing yang akan menjadi agen penjual.

Sumber KONTAN membisikkan, ada lima perusahaan asing yang sedang bertarung memperebutkan posisi agen penjual. Kelima sekuritas ini adalah konsorsium Credit Suisse dan Deutsche Bank; konsorsium Morgan Stanley dan CLSA; JP Morgan; UBS AG; dan Merryl Linch. "Mereka sudah memasukkan dokumen dan sedang dalam tahap finalisasi," katanya, kemarin (21/6).

Menurut sumber tadi, dari lima perusahaan itu, kabarnya konsorsium Credit Suisse dan Deutsche Bank punya peluang besar untuk menjadi agen penjual asing. Rencananya, manajemen KS akan menyerahkan calon-calon kuat ini kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pekan ini atau paling lambat pekan depan. "Biar Kementerian yang akan mengumumkan," imbuhnya.


Direktur Utama PT Bahana Securities Eko Yuliantoro masih enggan menanggapi sekuritas asing yang akan memenangkan tender ini. "Lebih baik tanya ke Krakatau Steel saja," ujarnya.

Rizal Gozali, Managing Director Credit Suisse, juga enggan berkomentar tentang kabar tersebut. "Saya sedang rapat," elaknya, kemarin.

Wawan Hermawan, Manager Corporate Communications Krakatau Steel, menyatakan, sampai saat ini proses penunjukkan agen penjual asing itu masih dalam proses. Ia enggan mengungkapkan kapan Kementerian BUMN resmi menunjuk agen penjual asing ini. "Pokoknya nanti Kementerian yang akan mengumumkannya," ungkapnya.

Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar menyatakan belum mengetahui agen penjual asing yang akan dipilih untuk IPO Krakatau Steel. "Saya belum terima laporannya," tegasnya.

Selain penunjukan agen penjual asing, sumber KONTAN bilang, KS kini sedang mengincar investor asal China, yaitu China Investment Corporation (CIC), untuk membeli saham perdananya. "Namun belum tahu apakah CIC mau membeli," tuturnya.

Direktur Utama KS Fazwar Bujang membantah kabar itu. "Belum ada penjajakan dengan siapa pun, prosesnya masih di internal saja," katanya, singkat.

Seperti pernah diberitakan KONTAN, KS mengklaim telah menerima kesiapan dari 15 investor untuk ikut berpartisipasi dalam IPO perusahaan. Investor yang hadir dalam roadshow yang dilakukan bulan lalu itu berasal dari Singapura, Hong Kong, Korea, Australia dan Amerika Serikat. Tapi, sampai saat ini belum ada kesepakatan apapun dengan para investor asing itu.

Tahun ini, KS berniat melepas saham perdana ke publik maksimal 30% dari total modal disetor. Dari penawaran saham perdana ini, KS berharap bisa meraup dana segar sebanyak Rp 3 triliun-Rp 4 triliun. Pada kuartal I 2010, volume penjualan baja KS sudah mencapai 600.000 ton, atau naik 100% dibanding dengan periode sama 2009 yang sebanyak 300.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can