JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Bijih Besi dan Bauksit Indonesia (APB3I) menyatakan, pengusaha smelter memerlukan insentif untuk memulai proyeknya. Saat ini baru dua smelter alumina yang jalan, yakni milik Well Harvest Winning berkapasitas 4 juta tondan PT Bintan Alumina 2 juta ton, sementara tiga lagi masih menunggu kepastian insentif. Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Bijih Besi dan Bauksit Indonesia (APB3I), Erry Sofyan, pembangunan smelter alumina membutuhkan investasi besar. Itu sebabnya, mereka memerlukan kepastian hukum. Kini, sejumlah perusahaan berniat membangun smelter. Misalnya, Nusapati Group akan membangun smelter alumina berkapasitas 2 juta ton per tahun, PT Fajar Mentaya Abadi juga berkapasitas 2 juta ton, dan Gesit Group Baru juga berniat membangun smelter berkapasitas 2 juta ton. "Insentif diperlukan untuk pembiayaan pembangunannya, agar mendapatkan trust dari bank," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (30/7).
Lima smelter jalan asal diguyur insentif
JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Bijih Besi dan Bauksit Indonesia (APB3I) menyatakan, pengusaha smelter memerlukan insentif untuk memulai proyeknya. Saat ini baru dua smelter alumina yang jalan, yakni milik Well Harvest Winning berkapasitas 4 juta tondan PT Bintan Alumina 2 juta ton, sementara tiga lagi masih menunggu kepastian insentif. Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Bijih Besi dan Bauksit Indonesia (APB3I), Erry Sofyan, pembangunan smelter alumina membutuhkan investasi besar. Itu sebabnya, mereka memerlukan kepastian hukum. Kini, sejumlah perusahaan berniat membangun smelter. Misalnya, Nusapati Group akan membangun smelter alumina berkapasitas 2 juta ton per tahun, PT Fajar Mentaya Abadi juga berkapasitas 2 juta ton, dan Gesit Group Baru juga berniat membangun smelter berkapasitas 2 juta ton. "Insentif diperlukan untuk pembiayaan pembangunannya, agar mendapatkan trust dari bank," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (30/7).