Lima Strategi BPJT Tingkatkan Konektivitas Jalan Tol Hingga Pangkas Biaya Logistik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berupaya meningkatkan konektivitas jalan tol serta memangkas biaya logistik lewat pembangunan infrastruktur di Indonesia. 

“Fokus utama pembangunan infrastruktur di bidang konektivitas bebas hambatan di Indonesia yakni untuk meningkatkan konektivitas dan memangkas biaya logistik, sehingga telah dibangun lebih dari 2.500 Km Jalan Tol baru," ujar Danang dalam keterangan persnya, Jumat (7/10). 

Menurutnya kecepatan pengembangan infrastruktur ini  mengingat stok infrastruktur yang tertinggal jauh dari negara lain. Sehingga untuk memastikan kecepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur, Kementerian PUPR menerapkan 5 strategi yakni penyusunan program-program kegiatan yang tersistem (sistemik), dengan baik dan fokus.

Hal yang dimaksudkan adalah tidak hanya terkait siklus pembangunan, mulai dari Survei, Investigasi, Desain, Land Acquisition, Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan (Maintenance) (SIDLACOM). 

Baca Juga: Sebentar Lagi Bakal Ada Kenaikan Tarif Tol di Sejumlah Ruas, Siap-siap!

Kedua, pengambilan keputusan yang cepat dan berani mengambil resiko. Seperti contohnya adalah Kementerian PUPR ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan strategis dalam pelaksanaan G20, sehingga pada November 2022 mendatang dan berjalan dengan optimal

“Salah satu dukungan infrastruktur Jalan Tol pada pelaksanaan G20 adalah bautifikasi dan penataan Jalan Tol Bali - Mandara,” katanya. 

Ketiga, pelaksanaan yang didukung oleh Team Work yang solid dan irama kerja Rock and Roll. Dalam hal ini Kementerian PUPR harus mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya yang tersedia dan memiliki karakter yang dimiliki oleh setiap insan PUPR adalah karakter yang kuat, berani, dan berjiwa seni.

Keempat, pengawasan yang detail dan konsisten. Artinya meskipun setiap kegiatan pembangunan sudah melibatkan Konsultan Pengawas sebagai wakil project owner di lapangan, namun demikian pengawasan internal terhadap kemajuan pekerjaan, kesesuaian rencana, desain dan penyelesaian permasalahan tetap harus dilakukan secara berjenjang oleh setiap pimpinan dalam program kerja tersebut.

Kelima, adalah memastikan dan menjamin infrastruktur yang dibangun di Indonesia mulai dari desain, konstruksi, operasi dan pemeliharaan sesuai standar-standar yang berlaku. 

Danang bilang, kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera yang terbangun dari wilayah Lampung hingga Banda Aceh menjadi jawaban sebagai agen transformasi di Pulau Sumatera menjadi jawaban atas terhubungnya antar wilayah yang terus dikoneksikan dengan daerah yang dahulunya sulit dijangkau.

Kehadiran konektivitas Jalan Tol Trans Sumatera juga menjadi akses penghubung sentra-sentra produksi, akses menuju daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, membuka banyak peluang usaha dan lapangan pekerjaan baru terutama yang berada di sekitar Jalan Tol, serta mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata yang terhubung.

Baca Juga: Kontribusi Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) dalam Pembangunan Jalan Tol

Seiring dengan kecepatan, menurutnya Indonesia juga membutuhkan inovasi dalam pembangunan infrastruktur. Sebab inovasi memberikan nilai tambah dan sisi lain yang lebih humanis pada setiap infrastruktur yang dibangun, dimana struktur yang kokoh akan menyatu dengan fungsi utamanya yang didukung oleh elemen estetika.

Di samping itu, Kementerian PUPR turut melakukan inovasi  dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital saat ini melalui penerapan Building Information Modelling (BIM) pada proyek-proyek infrastruktur di Indonesia seperti contoh BIM yang diterapkan di Jalan Tol ada di Jalan Tol Manado - Bitung dan Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang.

Sebagai informasi, Hingga bulan September 2022 tercatat total pengoperasian sejumlah ruas Jalan Tol di Indonesia secara keseluruhan telah mencapai sepanjang 2.500 Kilometer dengan terbagi menjadi 68 ruas Jalan Tol dan 55 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang ada di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, hingga Pulau Sulawesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .