KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Memasuki umur lima tahun, aplikasi digital Kudo mencatat jaringan agen tersebar di lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia. Dalam periode 2018-2019, jumlah agen Kudo bahkan meningkat sebesar 44% atau lebih dari 2 juta agen.

Sebagai informasi, Kudo merupakan aplikasi digital yang memberi akses berjualan berbagai macam produk untuk warung tradisional. Pada 2017, Kudo diakuisisi Grab Indonesia dan telah merekrut lebih dari 700.000 pengemudi Grab melalui agen Kudo.

Agung Nugroho selaku CEO dan Co-Founder Kudo memaparkan pihaknya akan terus memberikan akses digital kepada lebih banyak warung tradisional dengan gerakan #MajuinWarung tahun ini.

"Lima tahun terakhir, Kudo telah mencatat pencapaian yang cukup pesat hingga ke pelosok negeri. Kudo memberdayakan lebih dari 2 juta agen di lebih dari 200 kota dan kabupaten dalam negeri," tuturnya sebagaimana tertera dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Kamis (27/6).

Adapun daerah yang pertumbuhannya paling pesat adalah Aceh, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Gorontalo, dan Sumatera Barat. Pada lima daerah tersebut, jumlah transaksi melalui aplikasi Kudo meningkat 132% sampai 2018.

Sementara pada kuartal I-2019, Kudo mencatat transaksi paling ramai terjadi pada pukul 6-8 malam, yakni sebelum dan sesudah waktu berbuka puasa. Dalam waktu yang sama, produk dan layanan yang banyak diakses adalah pulsa, utilitas, pengiriman uang, produk supermarket, kupon, dan voucher.

Sementara provinsi Jawa Barat menjadi titik transaksi pengiriman uang terbesar di Indonesia. "Layanan kirim uang kebetulan dikenalkan pada Mei 2019 dan menjadi yang paling banyak digunakan. Puncaknya ada di tanggal 28-31 Mei. Dengan fitur ini, masyarakat yang belum tersentuh akses keuangan dan perbankan tetap bisa mengirim THR ke keluarga dan kerabat," jelas Agung.

Untuk melancarkan layanan tersebut, Kudo menggandeng bank BNI dalam menyediakan fitur kirim uang pada Mei 2019. Kerjasama dengan sistem perbankan dan pembayaran sebelumnya dilakukan Kudo pada 2018 bersama OVO Cash.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini