KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain fintech digital payment optimistis bisnis masih akan tumbuh hingga lima tahun mendatang. Ambil contoh PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai pemegang izin uang elektronik LinkAja memproyeksi dapat menjangkau lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia pada 2024. Direktur Utama LinkAja Danu Wicaksana menyatakan target ini selaras dengan visi presiden terpilih untuk membangun sumber daya manusia Indonesia dan peningkatkan pemerataan pembangunan. Oleh sebab itu, LinkAja ingin menjangkau lebih 100 juta pengguna baik dari kalangan menengah hingga bawah. “Bukan hanya di kota besar tapi juga di kota kecil, kabupaten dan kecamatan-kecamatan seluruh Indonesia. Dengan akses ini, empowerment terhadap mereka akan terjadi dan kami harapkan kualitas kehidupan mereka dan anak-anak mereka akan jauh lebih baik ke depannya,” ujar Danu kepada Kontan.co.id, Kamis (17/10).
Lima tahun ke depan, LinkAja targetkan layani 100 juta pengguna
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain fintech digital payment optimistis bisnis masih akan tumbuh hingga lima tahun mendatang. Ambil contoh PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai pemegang izin uang elektronik LinkAja memproyeksi dapat menjangkau lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia pada 2024. Direktur Utama LinkAja Danu Wicaksana menyatakan target ini selaras dengan visi presiden terpilih untuk membangun sumber daya manusia Indonesia dan peningkatkan pemerataan pembangunan. Oleh sebab itu, LinkAja ingin menjangkau lebih 100 juta pengguna baik dari kalangan menengah hingga bawah. “Bukan hanya di kota besar tapi juga di kota kecil, kabupaten dan kecamatan-kecamatan seluruh Indonesia. Dengan akses ini, empowerment terhadap mereka akan terjadi dan kami harapkan kualitas kehidupan mereka dan anak-anak mereka akan jauh lebih baik ke depannya,” ujar Danu kepada Kontan.co.id, Kamis (17/10).