SITUBONDO. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Jawa Timur, mencatat lima titik di jalan raya Pantura Situbondo rawan terjadi longsor. Oleh karena itu, pemudik diimbau berhati-hati saat melintas di daerah itu. "Kelima titik rawan longsor itu ada di dua desa, yakni Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, dan Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Sepanjang jalur pantura di daerah tersebut dapat terjadi longsor ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Zainul Arifin di Situbondo, Kamis (30/6). Ia mengemukakan, lima titik rawan longsor di daerah tersebut sebelumnya kerap terjadi saat hujan lebat. Longsoran material batu dari Gunung Putri di Desa Pasir Putih itu biasanya akan terbawa banjir menuju ke lokasi yang lebih rendah, yakni ke jalan raya Pantura sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Lima titik di Pantura Situbondo rawan longsor
SITUBONDO. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Jawa Timur, mencatat lima titik di jalan raya Pantura Situbondo rawan terjadi longsor. Oleh karena itu, pemudik diimbau berhati-hati saat melintas di daerah itu. "Kelima titik rawan longsor itu ada di dua desa, yakni Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, dan Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Sepanjang jalur pantura di daerah tersebut dapat terjadi longsor ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Zainul Arifin di Situbondo, Kamis (30/6). Ia mengemukakan, lima titik rawan longsor di daerah tersebut sebelumnya kerap terjadi saat hujan lebat. Longsoran material batu dari Gunung Putri di Desa Pasir Putih itu biasanya akan terbawa banjir menuju ke lokasi yang lebih rendah, yakni ke jalan raya Pantura sehingga mengganggu arus lalu lintas.