JAKARTA. Sebanyak lima unit trafo sudah masuk di Jawa-Bali dan akan beroperasi pada akhir Desember 2010. Menurut Direktur Operasi Jawa Bali PLN, I Gusti Ngurah Adnyana, kelima trafo yang masuk akan memperkuat sistem kelistrikan Jawa Bali. "Di luar sistem itu, keberadaannya bisa mengurangi beban PLTGU Muara Karang sebesar 150 MW, dan akan menghemat Rp 50 miliar per bulan," ujar I Gusti Ngurah Adnyana, Selasa (14/12).Kelima trafo yang sudah masuk di Jawa Bali adalah trafo IBT Bekasi yang sudah beroperasi bulan lalu. Kemudian, Trafo IBT Gandul III yang beroperasi awal Desember 2010. Sedangkan untuk Trafo IBT Cibatu IV dan Trafo IBT Cilegon II baru akan beroperasi sebelum Natal. Satu trafo sisanya, yakni Trafo IBT Kembangan sedang dalam persiapan dan pengiriman ke Indonesia.Asal tau saja, perusahaan setrum itu menggelar tender trafo pada Maret 2010. Trafo-trafo tersebut untuk mendukung gardu induk di enam lokasi yakni Gandul, Bekasi, Kembangan, Cibatu, Cilegon dan Paiton. PLN harus membelanjakan duit sebesar Rp 402 miliar untuk mendatangkan ke enam trafo tersebut.Beberapa perusahaan yang akan memenangkan tender trafo adalah ABB asal Swedia dan Areva asal Perancis yang memasok masing-masing satu trafo. Serta perusahaan asal China Xi An dan Shen Yang yang masing-masing memasok dua trafo. Khusus untuk di Gandul, PLN mengeluarkan dana sebesar Rp 195 miliar untuk menebus trafo tersebut. "Dana tersebut mencakup impor trafo dari China, biaya konstruksi, perpanjangan kabel, dan sebagainya. Dana yang dipakai merupakan Dana PLN," papar Adnyana.Pemasangan trafo baru ini, kata Adnyana. untuk mendukung rencana PLN dalam program penyambungan listrik 1.000 MW untuk para pelaku usaha di wilayah Jabodetabek, Gunung Putri, Karawang dan Banten Utara. "Trafo yang kita tambah itu melalui dana investasi, jadinya harus dijual ke masyarakat," kata Adnyana.Terkait dengan program penyambungan listrik 1.000 MW, PLN yakin mampu menggaet lebih dari 5.000 pelanggan bisnis dan industri. "Kami sudah mulai melakukan penyambungan nanti nyalanya pada 15 Desember 2010. Internal juga sudah siap, kami bisa menyambung untuk 6.000 pelanggan," terang Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun.Dari beberapa wilayah itu, Benny menerangkan paling besar Tangerang, Karawang dan Banten adalah wilayah yang permintaannya cukup tinggi.Sebelumnya, Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan mengatakan dengan adanya program sambungan baru ini, tidak akan ada lagi penyambungan secara liar. Sehingga, pelanggan tidak lagi mengeluh tentang tingginya biaya penyambungan listrik. Sebab, pelanggan akan membayar biaya sambungan sesuai dengan ketentuan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lima Trafo Siap Masuk ke Jawa Bali
JAKARTA. Sebanyak lima unit trafo sudah masuk di Jawa-Bali dan akan beroperasi pada akhir Desember 2010. Menurut Direktur Operasi Jawa Bali PLN, I Gusti Ngurah Adnyana, kelima trafo yang masuk akan memperkuat sistem kelistrikan Jawa Bali. "Di luar sistem itu, keberadaannya bisa mengurangi beban PLTGU Muara Karang sebesar 150 MW, dan akan menghemat Rp 50 miliar per bulan," ujar I Gusti Ngurah Adnyana, Selasa (14/12).Kelima trafo yang sudah masuk di Jawa Bali adalah trafo IBT Bekasi yang sudah beroperasi bulan lalu. Kemudian, Trafo IBT Gandul III yang beroperasi awal Desember 2010. Sedangkan untuk Trafo IBT Cibatu IV dan Trafo IBT Cilegon II baru akan beroperasi sebelum Natal. Satu trafo sisanya, yakni Trafo IBT Kembangan sedang dalam persiapan dan pengiriman ke Indonesia.Asal tau saja, perusahaan setrum itu menggelar tender trafo pada Maret 2010. Trafo-trafo tersebut untuk mendukung gardu induk di enam lokasi yakni Gandul, Bekasi, Kembangan, Cibatu, Cilegon dan Paiton. PLN harus membelanjakan duit sebesar Rp 402 miliar untuk mendatangkan ke enam trafo tersebut.Beberapa perusahaan yang akan memenangkan tender trafo adalah ABB asal Swedia dan Areva asal Perancis yang memasok masing-masing satu trafo. Serta perusahaan asal China Xi An dan Shen Yang yang masing-masing memasok dua trafo. Khusus untuk di Gandul, PLN mengeluarkan dana sebesar Rp 195 miliar untuk menebus trafo tersebut. "Dana tersebut mencakup impor trafo dari China, biaya konstruksi, perpanjangan kabel, dan sebagainya. Dana yang dipakai merupakan Dana PLN," papar Adnyana.Pemasangan trafo baru ini, kata Adnyana. untuk mendukung rencana PLN dalam program penyambungan listrik 1.000 MW untuk para pelaku usaha di wilayah Jabodetabek, Gunung Putri, Karawang dan Banten Utara. "Trafo yang kita tambah itu melalui dana investasi, jadinya harus dijual ke masyarakat," kata Adnyana.Terkait dengan program penyambungan listrik 1.000 MW, PLN yakin mampu menggaet lebih dari 5.000 pelanggan bisnis dan industri. "Kami sudah mulai melakukan penyambungan nanti nyalanya pada 15 Desember 2010. Internal juga sudah siap, kami bisa menyambung untuk 6.000 pelanggan," terang Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun.Dari beberapa wilayah itu, Benny menerangkan paling besar Tangerang, Karawang dan Banten adalah wilayah yang permintaannya cukup tinggi.Sebelumnya, Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan mengatakan dengan adanya program sambungan baru ini, tidak akan ada lagi penyambungan secara liar. Sehingga, pelanggan tidak lagi mengeluh tentang tingginya biaya penyambungan listrik. Sebab, pelanggan akan membayar biaya sambungan sesuai dengan ketentuan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News