MOMSMONEY.ID - Teknologi dapat mendukung bisnis pelaku ritel. Berikut ini tren teknologi dalam pengembangan bisnis peritel. Musim liburan akhir tahun 2023 semakin dekat. Pada masa ini, peritel tengah berlomba-lomba mempersiapkan pengalaman berbelanja yang menarik dengan dukungan teknologi. Menurut laporan Outbrain 2023 , holiday retail season yang berlangsung dari November hingga Desember, akan meningkatkan penjualan e-commerce. Diperkirakan tumbuh sebesar 11,9%.
Seiring dengan lanskap preferensi konsumen yang terus berkembang, bisnis dituntut untuk mengikuti perkembangan tren terkini untuk memanfaatkan antusias liburan akhir tahun. Untuk mencapai kinerja bisnis yang positif di akhir tahun, para pelaku ritel pun dapat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang berkesan bagi pelanggan serta meningkatkan penjualannya. Berikut lima tren teknologi yang dapat dimanfaatkan peritel kembangkan bisnisnya:
Baca Juga: Generative AI Optimalkan Kemampuan Teknologi untuk Mendorong Pertumbuhan Bisnis 1. Personalisasi Berbasis AI Personalisasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih akan menjadi tren berpengaruh bagi para peritel di momen liburan akhir tahun. Sebagai contoh, teknologi AI dapat memberikan rekomendasi produk serta menciptakan perjalanan belanja yang personal sesuai dengan preferensi yang tersimpan pada data pelanggan. AI juga dapat menganalisis perilaku dan keluhan konsumen untuk membantu peritel dalam menyediakan konten yang relevan dan terpersonalisasi. Adopsi teknologi ini bermanfaat dalam membantu peritel untuk meningkatkan kemungkinan pembelian produk. 2. Virtual Try-On
Virtual try-on juga menjadi semakin populer di musim liburan akhir tahun ini. Teknologi tersebut memungkinkan pelanggan melihat tampilan
makeup, aksesoris, hingga pakaian. Dengan bantuan
augmented reality (AR) dan AI, pelanggan dapat mencoba produk virtual secara real time dengan menggunakan kamera smartphone mereka. Teknologi
virtual try-on merupakan terobosan baru dalam online retail. Pelanggan dapat melihat tampilan penggunaan produk pada diri mereka, tanpa mencoba produk atau mengunjungi toko secara langsung. Mengatasi suasana belanja yang jenuh, brand dapat memasarkan produk mereka dengan fitur unik ini untuk menghadirkan keunggulan kompetitif.
Virtual try-on dapat meningkatkan konversi pembelian, dan kepuasan pelanggan, serta mengurangi pengembalian produk, sebuah
win-win solution bagi semua pihak.
Baca Juga: Popularitas ChatGPT Ternyata Mengancam Pekerja Lepas alias Freelance lo! 3. Sustainability dan Teknologi Ramah Lingkungan Pada 2023, 78% konsumen menyadari bahwa sustainability atau keberlanjutan adalah hal yang penting. Semakin banyak orang mencari produk dan brand ramah lingkungan dan bertanggungjawab secara sosial. Oleh sebab itu, semakin banyak peritel menerapkan teknologi ramah lingkungan, seperti pencahayaan hemat energi, sistem tata udara HVAC, serta menyediakan produk
eco-friendly atau menggunakan kemasan ramah lingkungan. Teknologi seperti
virtual try-on dapat membantu misi keberlanjutan brand dengan mengurangi kebutuhan sampel atau tester fisik yang berpotensi menghasilkan banyak sampah. Pelanggan dapat mencoba produk secara virtual tanpa membutuhkan kehadiran fisik produk tersebut. Ditambah lagi, penurunan tingkat pengembalian produk sebagai dampak dari adopsi teknologi
virtual try-on membantu peritel untuk mengurangi limbah yang dihasilkan oleh pengembalian produk. 4. Gamifikasi Gamifikasi pengalaman berbelanja dengan poin loyalitas atau tantangan interaktif dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan. Peritel dapat menggunakan gamifikasi untuk menciptakan pengalaman seru dan imersif yang memotivasi pelanggan untuk menjelajahi lebih banyak produk, menghabiskan lebih banyak waktu di platform mereka, dan membagikan saran. Tren gamifikasi memberikan ruang kreativitas untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang menyenangkan. Beberapa contoh gamifikasi di industri ritel saat ini adalah
personality quiz yang menawarkan rekomendasi produk atau
virtual try-on game yang memungkinkan pemain memilih dan memadupadakan
outfit.
Baca Juga: Cara Menggunakan Fitur AI di Youtube, Yuk Coba Sekarang 5. Robot dan Otomasi Peritel juga menggunakan robot dan otomatisasi untuk menuntaskan pekerjaan seperti manajemen inventaris,
order fulfillment, hingga
customer service. Robot dan otomatisasi dapat membantu menyederhanakan operasional dan meningkatkan pengalaman berbelanja secara keseluruhan. Otomatisasi yang didukung AI membantu bisnis mengelola inventaris secara efisien, memprediksi tren, dan menghemat biaya. Beberapa peritel bahkan mungkin menggunakan robot di dalam toko untuk menghadirkan kebaruan yang menarik perhatian dan keingintahuan pelanggan. Misalnya, kehadiran robot pelayan atau barista, serta berbagai bentuk teknologi AI yang dapat menjawab pertanyaan, mengaudit stok barang, dan menawarkan fitur virtual try-on. Salah satu perusahaan dalam personalisasi berbasis AI, Perfect Corp menawarkan solusi AI dan AR untuk makeup, skincare, dan aksesoris. Solusi Perfect Corp., seperti
virtual try-on atau AI Skin Analysis, membantu peritel untuk memberikan rekomendasi yang sesuai untuk pelanggan mereka berdasarkan warna kulit, bentuk wajah, kondisi kulit, atau preferensi gaya.
Teknologi ini terintegrasi secara sempurna dengan platform e-commerce untuk meningkatkan dan menyederhanakan pengalaman ritel pelanggan. Selain itu, solusi
virtual try-on Perfect Corp. menjadi salah satu teknologi yang paling canggih dan realistis di pasaran saat ini. Pelanggan dapat mencoba ratusan produk
makeup dari berbagai brand, serta aksesoris seperti cincin, anting, dan kalung. Teknologi AR ini memungkinkan pembeli melihat rendering 3D produk secara langsung pada diri mereka dengan gerakan yang natural, mencari produk yang paling cocok bagi mereka, serta memadupadankan beberapa produk sekaligus. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Jane Aprilyani