Limas Indonesia Makmur rugi kurs Rp 3,61 miliar akibat pelemahan rupiah di awal tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah mengakibatkan PT Limas Indonesia Makmur Tbk atau LMAS mengalami rugi kurs hingga Rp 3,61 miliar per Maret 2018. Kerugian kurs tersebut disebabkan oleh pembelian lisensi aplikasi saat rupiah masih berada di level Rp 11.200 per dollar Amerika Serikat (AS), sedangkan saat ini nilai tukar rupiah menyentuh level Rp 14.000 per dollar AS.

"Sekarang kurs di angka Rp 14.000 per dollar AS, kita gak bisa memakai harga awal lagi jadi harus menggunakan kurs terbaru," terang Baso Amir, Sekretaris Perusahaan LMAS saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (4/6).

Baso pun mengaku khawatir tren pelemahan rupiah akan terus berlanjut sehingga menyebabkan penjualan dan laba perusahaannya tidak dapat mencapai target yang ditetapkan.


Hingga Maret 2018, LMAS telah mengalami rugi kurs sebesar Rp 3,61 miliar. Padahal, sepanjang tahun 2017, LMAS juga mencatat rugi kurs sebesar Rp 4,6 miliar. "Ini baru tiga bulan udah rugi Rp 3 miliar, tahun lalu cuma Rp 4,6 miliar. Tahun ini bisa jadi lebih besar lagi (rugi kursnya)," tambah Baso.

Penjualan LMAS pada kuartal-I 2018 tercatat tumbuh 4,13% menjadi Rp 46,42 miliar dari yang sebelumnya sebesar Rp 44,58 miliar pada periode yang sama tahun 2017. Sementara laba bersih turun signifikan 78,85% menjadi Rp 1,03 miliar dari yang sebelumnya sebesar Rp 4,87 miliar.

Penurunan laba bersih LMAS selama kuartal-I 2018, tambah Baso, sebagiah besar dipengaruhi oleh pelemahan rupiah pada awal tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat