KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Limbah sampah mulai banyak pelaku usaha manfaatkan untuk mereka olah menjadi produk dan barang yang bermanfaat. Salah satunya, limbah tutup botol wine alias cork. Di tangan Ayu Rooseno, Pendiri dan Pemilik Redivivus, industri kecil dan menengah (IKM) yang berasal dari Bali, tutup botol wine bekas dia sulap menjadi beragam produk kerajinan yang menarik dan unik serta bernilai. Mulai tas, dompet, hingga card holder. Usaha tersebut, Ayu mulai sejak 2017 lalu. Ia menceritakan awal mula ketertarikannya terjun di bisnis itu. Ide usaha ini tercetus saat dirinya tengah berlibur dan melihat ada cork di sebuah kedai kopi yang dibentuk menjadi alas gelas yang otentik dan menawan.
Limbah Tutup Botol Yang Menjelma Jadi Cuan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Limbah sampah mulai banyak pelaku usaha manfaatkan untuk mereka olah menjadi produk dan barang yang bermanfaat. Salah satunya, limbah tutup botol wine alias cork. Di tangan Ayu Rooseno, Pendiri dan Pemilik Redivivus, industri kecil dan menengah (IKM) yang berasal dari Bali, tutup botol wine bekas dia sulap menjadi beragam produk kerajinan yang menarik dan unik serta bernilai. Mulai tas, dompet, hingga card holder. Usaha tersebut, Ayu mulai sejak 2017 lalu. Ia menceritakan awal mula ketertarikannya terjun di bisnis itu. Ide usaha ini tercetus saat dirinya tengah berlibur dan melihat ada cork di sebuah kedai kopi yang dibentuk menjadi alas gelas yang otentik dan menawan.