Lindungi Aset dari Inflasi dengan Bunga Deposito Spesial untuk Deposan Baru



KONTAN.CO.ID - Setiap investasi memiliki risiko dan potensi imbal hasil yang berbeda. Misalnya, saham berpotensi memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito untuk jangka panjang. Namun, tingkat risiko saham juga lebih tinggi daripada deposito.

Dalam menentukan komposisi atau alokasi portofolio investasi, investor perlu mempertimbangkan tujuan investasi, toleransi terhadap risiko, dan jangka waktu investasi. Investor yang termasuk konservatif biasanya ingin mempertahankan nilai aset dan memperoleh pendapatan stabil. Oleh karena itu, racikan portofolionya sebagian besar terdiri dari instrumen rendah risiko, seperti deposito.

Meski demikian, portofolio investasi yang banyak dialokasikan pada deposito juga bisa dioptimalkan untuk melindungi nilai aset terhadap inflasi. Caranya, dengan menempatkan aset pada deposito yang memberikan bunga lebih tinggi. Sebagai contoh, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi 5,47% pada Februari 2023 (year on year/yoy). Investor dapat memilih deposito yang menawarkan bunga mendekati atau di atas tingkat inflasi tersebut untuk imbal hasil maksimal.


Bunga deposito unggulan

Salah satu bank yang sedang menawarkan program suku bunga deposito spesial bagi deposan baru adalah J Trust Bank. Deposan baru yang menempatkan dana minimum Rp1 miliar dalam deposito dapat memperoleh bunga sebesar 5,25% hingga 6,00% per tahun (p.a). Dana deposito dapat ditambah dengan penambahan minimum Rp100 juta dan berlaku kelipatan.

Selain bunga deposito unggulan, deposan baru yang mengikuti program ini juga akan langsung mendapatkan reward mulai dari Rp980.000. Persyaratannya, dana disimpan dan tidak dicairkan selama jangka waktu 3 bulan atau 6 bulan.

Adapun ilustrasi reward program Deposito Deposan Baru Mata Uang IDR dapat dilihat dalam tabel berikut.

Nominal

Jangka Waktu

Suku Bunga

Cashback (Nett)

Rp1.000.000.000

3 bulan

5,25% p.a

Rp980.000

Rp1.000.000.000

6 bulan

5,50% p.a

Rp1.975.000

Rp2.000.000.000

3 bulan

5,75% p.a

Rp1.975.000

Rp2.000.000.000

6 bulan

6,00% p.a

Rp3.950.000

Nasabah perlu mengetahui, dana dalam program deposito ini tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo (break). Jika break, akan dikenakan suku bunga tabungan sebesar 2% p.a dari total awal penempatan. Kelebihan biaya bunga akan dikembalikan dengan mengurangi jumlah deposito yang ditempatkan. Selain itu, cashback akan diberikan pada saat periode berakhir dan tidak dapat dilakukan roll over atau perpanjangan otomatis.

Deposito USD

Selain mata uang Rupiah, program ini juga memberikan bunga deposito unggulan bagi deposan baru yang buka tabungan deposito dalam mata uang dolar Amerika Serikat (USD). Nasabah yang menempatkan dana minimum USD 10.000 bisa mendapatkan bunga deposito 2,25% hingga 3,00% per tahun. Persyaratannya, deposan menempatkan dana dalam deposito bertenor 3 atau 6 bulan dan tidak mencairkannya sebelum jatuh tempo.

Berikut ini ilustrasi program Deposito Deposan Baru Mata Uang USD.

Nominal

Suku Bunga Tenor 3 Bulan

Suku Bunga Tenor 6 Bulan

USD10.000 < USD50.000

2,25% p.a

2,50% p.a

USD50.000 – USD100.000

2,50% p.a

2,75% p.a

> USD100.000

2,75% p.a

3,00% p.a

Jika nasabah mencairkan deposito USD sebelum jatuh tempo dalam program ini, akan diberlakukan suku bunga 0,1% per tahun dari total awal penempatan. Kelebihan biaya bunga akan dikembalikan dengan mengurangi jumlah deposito yang ditempatkan.

Nasabah juga perlu mengetahui bahwa jaminan terhadap simpanan nasabah pada bank diatur melalui peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Karena itu, terdapat risiko dalam simpanan dengan pemberian tingkat bunga simpanan yang melebihi aturan LPS.

Program Deposito Deposan Baru dari J Trust Bank ini hanya berlangsung hingga 31 Maret 2023. Dengan bunga deposito spesial dalam program ini, Anda dapat melindungi nilai aset dari inflasi. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi kantor cabang J Trust Bank terdekat, akses jtrustbank.co.id, atau hubungi Ask J 1500 615.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal