Lini bisnis media dongkrak laba Bhakti Investama



JAKARTA. Kinerja PT Bhakti Investama Tbk terus bertumbuh. Emiten berkode saham BHIT ini mencetak kenaikan laba bersih 81% year-on-year (YoY) menjadi Rp 511 miliar per akhir kuartal III 2012.

Pencapaian itu sejalan dengan pertumbuhan pendapatan BHIT setinggi 23% (YoY) menjadi Rp 6,96 triliun. Anak usaha BHIT di sektor media menyumbang pendapatan paling besar. Pendapatan bisnis media berbasis konten dan periklanan naik 16% (YoY) menjadi Rp 4,48 triliun.

Kontribusi pendapatan lainnya disumbang anak usaha yang baru masuk bursa saham, yaitu PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY). Total pelanggan aktif MSKY meningkat 47% menjadi 1,57 juta. Hasilnya, bisnis media berbasis pelanggan ini membukukan pertumbuhan pendapatan 38% (YoY) menjadi Rp 1,72 triliun.


Dus, kontribusi MSKY ke induk usaha meningkat dari 22% pada kuartal III 2012 menjadi 25% di kuartal III 2012. "Kedua bisnis media ini menyumbang 89% total pendapatan perusahaan," kata Hary Tanoesoedibjo, Group President dan CEO Bhakti Investama, dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/11).

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, memperkirakan prospek saham BHIT di masa mendatang masih cerah. Melihat beberapa ekspansi bisnis yang akan dilakukan Bhakti Investama, menurut dia, pertumbuhan kinerja perusahaan ini masih bisa lebih tinggi lagi.

Terutama, pendapatan dari sektor media. "Apalagi kalau BHIT bisa menjaga pangsa pasarnya. Akan dengan mudah bertumbuh pesat," ujar Reza.

Dengan beberapa kemampuan strategi bisnis dan aset yang ada, kata Reza, seharusnya harga saham BHIT bisa menembus Rp 1.000 per saham dalam 1,5 tahun mendatang. Untuk jangka pendek ini, Reza merekomendasikan buy on weakness saham BHIT dengan target Rp 650 hingga Rp 700 per saham pada akhir tahun ini.

Harga BHIT pada penutupan kemarin tak berubah dari posisi Rp 540 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro