Lini bisnis properti masih menopang pendapatan premi asuransi umum



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini bisnis asuransi properti masih menjadi penopang bagi perusahaan asuransi umum. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) asuransi umum mencatatkan pendapatan premi senilai Rp 20,88 triliun. Nilai itu tumbuh 9,7% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan 2018 senilai Rp 19,03 triliun.

Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa T.I & Aktuarial AAUI Trinita Situmeang menyatakan lini bisnis ini memberikan kontribusi terbesar sebanyak 26,2% dari total premi senilai Rp 79,71 triliun.

Baca Juga: AAUI: Premi asuransi umum tumbuh 14,1% di 2019 dipicu asuransi kredit

Kendati demikian, ia menyatakan kondisi ini sedikit menurun dibandingkan 2018 sebanyak 27,2% lantaran semakin bertumbuhnya asuransi kredit.

“Pertumbuhan premi property parallel dengan penjualan property commercial dan residential. Memang rumah tipe besar, secara jumlah masih naik penjualnnya, angka pertanggungan ataupun nilai preminya juga besar,” ujar Trinita beberapa waktu lalu.

Lanjut Ia, tren indeks supply properti komersial mulai naik pada kuarta empat 2018 hingga kuartal ketiga 2019 di level 3% yang memberikan dampak positif bagi lini bisnis properti asuransi. Walaupun pada kuartal keempat 2019, indeks properti komersial merosot ke level 0,04%.

Trinita masih optimistis lini properti akan tumbuh sepanjang 2020. Apalagi kesadaran untuk berasuransi properti pasca banjir awal tahun akan semakin meningkat.

Ia menyatakan berdasarkan data sementara AAUI terdapat 2.799 polis asuransi properti yang terbagi atas empat objek pertanggungan yakni rumah tinggal, properti komersial, properti industrial, dan lainnya.

Baca Juga: Virus corona tekan perekonomian, AAUI pertahankan pertumbuhan premi 17% di tahun ini

Kendati demikian, AAUI tidak menargetkan pertumbuhan per lini bisnis. AAUI hanya menargetkan pertumbuhan premi industri asuransi umum di level 17% sepanjang 2020.

Editor: Yudho Winarto