Lini bisnis terus tumbuh, simak rekomendasi saham ASSA dari BRIDanareksa Sekuritas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) diyakini akan terus mencatatkan perbaikan kinerja. Hal ini didukung kinerja segmen logistik melalui Anteraja yang terus mengalami pertumbuhan serta membaiknya segmen transportasi dan segmen penjualan mobil bekas seiring mobilitas yang juga mulai meningkat.

Analis BRIDanareksa Sekuritas Ignatius Teguh Prasetya dalam risetnya pada 10 September menuliskan, berdasarkan pertemuan dengan manajemen ASSA pasca acara belanja 9.9, Anteraja berhasil mencatatkan kenaikan produktivitas yang signifikan. 

Pada periode 9.9, tercatat Anteraja berhasil mengirimkan sebanyak 1,7 juta paket per hari. Angka ini lebih tinggi dari puncak lebaran yang berkisar 1 juta hingga 1,2 juta paket per hari. Perolehan tersebut bahkan tumbuh 2x lipat jika dibandingkan dengan 9,9 tahun lalu.


“Faktor yang mendukung pertumbuhan ini adalah kapasitas Anteraja yang tumbuh 3x lipat dibanding tahun lalu serta total kurir juga telah mencapai 19.000 orang per 21 Agustus. Pada akhirnya, ini telah menambah total kapasitas dan jangkauan yang lebih luas ke daerah-daerah yang belum terjangkau di kota-kota tier 1 dan tier 2,” tulis Ignatius dalam risetnya. 

Baca Juga: Harga saham bank digital AGRO, ARTO, BBYB, BBHI, BABP melesat, ini rekomendasi analis

Ignatius bilang, dengan menggunakan acuan manajemen di mana kurir bisa mencapai 50-80 poin per hari, maka total kapasitas Anteraja telah mencapai 850k-1,36mn paket per hari. Untuk mendukung ekosistem logistik yang lebih besar, Anteraja juga telah menambahkan lebih banyak truk dan titik layanan, serta meningkatkan fasilitas penyortiran menggunakan sistem robot. 

Anteraja berharap bisa membukukan laba usaha positif di akhir tahun. Saat ini ytd rata-rata parsel per hari sudah mencapai 400-450rb.

Sementara dari segmen rental dan lelang mobil juga sudah mulai menunjukkan perbaikan. Hal ini tidak terlepas dari mulai meningkatkan mobilitas masyarakat dalam beberapa waktu terakhir. ASSA juga masih terus melanjutkan pilot project ShareCar, sebuah proyek berbagi mobil secara online

Diharapkan, proyek ini bisa mendapatkan lebih banyak daya tarik karena pembatasan sosial yang semakin dilonggarkan. “Secara keseluruhan, dari diskusi dengan manajemen, kami masih menyukai filosofi utama ASSA yaitu penciptaan nilai berbasis integrasi dengan masing-masing pilar bisnis,” imbuh Ignatius.

Baca Juga: Indeks Transportasi dan Logistik menghijau, analis rekomendasikan saham-saham ini

Pada tahun ini, Ignatius memproyeksikan pendapatan ASSA akan mencapai Rp 4,59 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 191 miliar.

Adapun, pada semester I-2021, ASSA berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,11 triliun atau naik 50,71% dibanding semester I-2020 yang hanya Rp 1,40 triliun. Sementara itu, laba bersih ASSA juga meningkat 68,77% menjadi Rp 73 miliar pada semester I-2021, dari Rp 43 miliar pada semester I 2020.

BRIDanareksa Sekuritas masih mempertahankan rekomendasi beli untuk saham ASSA dengan target harga Rp 3.400 per saham

 
ASSA Chart by TradingView

Selanjutnya: Saham emiten gas industri melesat tinggi, simak rekomendasi dari analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi