JAKARTA. Anak usaha Grup Lippo, PT Link Net Tbk (LINK) bakal mensinergikan bisnis jaringan kabel dengan televisi. LINK akan membeli saham PT First Media Television (FMTV), yang juga masih terafiliasi dengan induk LINK, PT First Media Tbk (KBLV). Perlu diketahui, FMTV bergerak di bidang penyelenggaraan jasa penyiaran berlangganan. Sebesar 80% saham FMTV dimiliki oleh KBLV. Lalu Asia Link Company Limited (ALC) memiliki 1% saham dan Asia Link Dewa Pte. Ltd (ALD) mengempit 19% saham FMTV. Nantinya, KBLV akan melepas 31% saham FMTV yang dimilikinya kepada LINK. Lalu, kedua pemegang saham FMTV lainnya, yakni ALD dan ALC akan melepas seluruh kepemilikan sahamnya di FMTV, yakni sebesar 19% dan 1%. Dengan begitu, 51% saham FMTV dipastikan dikempit langsung oleh LINK. Di sisi lain, LINK juga memiliki hak opsi untuk membeli sisa saham FMTV dari KBLV sebesar 6.125 saham atau 49% dari total saham yang dikeluarkan dan disetor penuh. Total nilai transaksi afiliasi itu mencapai Rp 19,21 miliar. Jumlah itu terdiri dari harga jual beli langsung dari pemegang saham sebesar Rp 9,8 miliar, dan harga pelaksanaan hak opsi senilai Rp 9,4 miliar. "Tujuan transaksi ini untuk memberi nilai tambah bagi perseroan sehubungan dengan kerjasama penyediaan layanan televisi berlangganan melalui kabel," ujar Manajemen LINK dalam prospektus ringkas, Kamis (2/7). Selain itu, dengan memiliki FMTV secara langsung, perseroan memiliki peran untuk menentukan kebijakan strategis soal televisi berbayar. Saat ini, saham LINK dimiliki oleh KBLV sebesar 33,82%. Lalu, ALD memiliki 33,45% dan sisanya sebesar 32,73% dimiliki oleh publik. Kabarnya, KBLV dan ALD akan mendivestasi saham LINK ke investor strategis. Proses itu masih dalam tahap negosiasi. Lippo dikabarkan sudah menunjuk Credit Suisse dan Citi Grup sebagai advisor. Beberapa perusahaan media dan telekomunikasi seperti MNC Grup, PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengaku berminat membeli saham LINK. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
LINK beli seluruh saham First Media Television
JAKARTA. Anak usaha Grup Lippo, PT Link Net Tbk (LINK) bakal mensinergikan bisnis jaringan kabel dengan televisi. LINK akan membeli saham PT First Media Television (FMTV), yang juga masih terafiliasi dengan induk LINK, PT First Media Tbk (KBLV). Perlu diketahui, FMTV bergerak di bidang penyelenggaraan jasa penyiaran berlangganan. Sebesar 80% saham FMTV dimiliki oleh KBLV. Lalu Asia Link Company Limited (ALC) memiliki 1% saham dan Asia Link Dewa Pte. Ltd (ALD) mengempit 19% saham FMTV. Nantinya, KBLV akan melepas 31% saham FMTV yang dimilikinya kepada LINK. Lalu, kedua pemegang saham FMTV lainnya, yakni ALD dan ALC akan melepas seluruh kepemilikan sahamnya di FMTV, yakni sebesar 19% dan 1%. Dengan begitu, 51% saham FMTV dipastikan dikempit langsung oleh LINK. Di sisi lain, LINK juga memiliki hak opsi untuk membeli sisa saham FMTV dari KBLV sebesar 6.125 saham atau 49% dari total saham yang dikeluarkan dan disetor penuh. Total nilai transaksi afiliasi itu mencapai Rp 19,21 miliar. Jumlah itu terdiri dari harga jual beli langsung dari pemegang saham sebesar Rp 9,8 miliar, dan harga pelaksanaan hak opsi senilai Rp 9,4 miliar. "Tujuan transaksi ini untuk memberi nilai tambah bagi perseroan sehubungan dengan kerjasama penyediaan layanan televisi berlangganan melalui kabel," ujar Manajemen LINK dalam prospektus ringkas, Kamis (2/7). Selain itu, dengan memiliki FMTV secara langsung, perseroan memiliki peran untuk menentukan kebijakan strategis soal televisi berbayar. Saat ini, saham LINK dimiliki oleh KBLV sebesar 33,82%. Lalu, ALD memiliki 33,45% dan sisanya sebesar 32,73% dimiliki oleh publik. Kabarnya, KBLV dan ALD akan mendivestasi saham LINK ke investor strategis. Proses itu masih dalam tahap negosiasi. Lippo dikabarkan sudah menunjuk Credit Suisse dan Citi Grup sebagai advisor. Beberapa perusahaan media dan telekomunikasi seperti MNC Grup, PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengaku berminat membeli saham LINK. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News