LINK fokus ekspansi ke Medan dan Batam



JAKARTA. Perusahaan penyedia jaringan kabel optik PT Link Net Tbk (LINK) membidik pendapatan tahun ini tumbuh 13% - 15%. Untuk mendorong pertumbuhan tersebut, perusahaan saat ini melakukan ekspansi pembangunan infrastruktur di Medan dan Batam.

Ekspansi ke dua kota di pulau Sumatra tersebut untuk menggenjot pertumbuhan pengguna baru. Tahun ini ditargetkan ada sekitar 120.000 sampai 150.000 pengguna baru. Hingga kuartal I-2017 kemarin pengguna kabel optik LINK mencapai 1,86 juta home passed dari kuartal sebelumnya 1,82 juta home passed.

"Kita fokus membangun di Medan dan Batam, belum ada rencana kota lain," ujar Liryawati, Hubungan Investor LINK kepada KONTAN Selasa (18/7).


Batam dan Medan dipilih karena merupakan pasar potensial. Perusahaan juga mengatakan, inginĀ fokus membangun kualitas jaringan bagus ketimbang ekspansi ke banyak kota namun kualitasnya jelek.

Selain itu, untuk menggenjot pertumbuhan pendapatan, pihaknya akan masuk ke perusahaan residential dan perusahaan-perusahaan swasta. Maklum selama ini mayoritas pelanggan LINK adalah pelanggan rumah tangga sekitar 84%, sisanya dari perusahaan.

Selain itu LINK juga akan memaksimalkan pelanggan yang sudah ada. Saat ini LINK telah beroprasi di daerah Jabodetabek, Surabaya, malang, Bandung dan Bali.

Untuk mendorong itu semua pihaknya sudah menganggarkan capital expenditure senilai Rp 1 triliun. Dana ini untuk maintenance juga mambangun infrastruktur jaringan di Medan dan Batam. Namun sayangnya Liryawati belum merinci berapa dana yang terserap sampai semester I-2017. "Semester II ini kita akan melanjutkan upaya ekspansi dan penetrasi yang dilakukan di semester I," katanya.

Sampai kuartal I-2017 LINK mencatatkan pendapatan tumbuh 20,06% menjadi Rp 808,99 miliar. Pendapatan ini dikontribusikan oleh bisnis biaya langganan broadband internet dan jaringan sebesar Rp 464,19 miliar, pendapatan dari biaya berlangganan televisi kabel sebesar Rp 299,45 miliar dan pendapatan lain-lain Rp 45,34 miliar.

Sedangkan untuk laba bersih LINK sebesar Rp 236,16 miliar, angka ini meningkat 25,73% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 187,82 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia