KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pendaftaran Program Pemagangan Nasional di magang hub Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di link website maganghub.kemnaker.go.id masih dibuka hari ini, Rabu 8 Oktober 2025. Namun, link website maganghub.kemnaker.go.id error atau mengalami gangguan. Pantauan KONTAN Rabu (8/10) pagi jam 7.10 WIB, link website maganghub.kemnaker.go.id tidak bisa diakses. Otomatis, pendaftaran magang hub Kemnaker 2025 tidak bisa dilakukan. Belum ada penjelasan dari Kemnaker atas masalah ini. Namun, peminat magang hub Kemnaker bisa cek website maganghub.kemnaker.go.id secara rutin jika ingin mendaftar.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengimbau para calon peserta program magang hub Kemnaker agar tidak tergesa-gesa dalam mendaftar ke perusahaan. Pasalnya, rentang waktu pendaftaran masih cukup panjang, yakni mulai tanggal 7 hingga 12 Oktober 2025. “Jadi tidak perlu terburu-buru. Besok, lusa, atau sampai tanggal 12 masih bisa mendaftar,” ujar Menaker dalam keterangan resmi, Selasa (7/10/2025).
Baca Juga: Harga Saham BUMN Ini Naik 148% Sebulan, Analis Tetap Rekomendasi Beli Menaker menjelaskan bahwa proses seleksi calon peserta magang akan dilakukan langsung oleh perusahaan. Saat ini, perusahaan-perusahaan tengah mengumumkan kebutuhan jumlah calon peserta magang. Setelah perusahaan mengumumkan kebutuhan tersebut, calon peserta dapat mulai mendaftar. Nantinya, perusahaan yang akan memilih peserta sesuai dengan tempat pemagangan yang dipilih. “Yang menentukan calon peserta yang lolos, berapa orang, dan siapa saja, itu perusahaan, bukan Kemnaker,” tegasnya. Menaker menambahkan, calon peserta magang dapat memilih lowongan di perusahaan mana saja hingga tanggal 12 Oktober 2025. Setiap calon peserta juga dipersilakan memilih maksimal tiga alternatif tempat magang yang diinginkan. “Silakan dipilih. Baru nanti pada tanggal 13 Oktober dilakukan seleksi oleh perusahaan untuk menentukan siapa saja yang akan diterima magang di perusahaan mereka,” ucapnya. Lebih lanjut, Menaker menyampaikan bahwa program pemagangan ini merupakan Batch I. Jika peminatnya tinggi, Kemnaker akan membuka Batch berikutnya setelah berkoordinasi dengan lintas kementerian terkait.
Tonton: Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 Jadi Daya Tarik Dunia, Keindahan dan Sulit Ditaklukan Kuota magang hub Kemnaker Pada tahap 1 magang hub Kemnaker, tersedia kuota sebanyak 20.000 lulusan baru. Program magang ini diperuntukkan bagi lulusan perguruan tinggi baik diploma maupun sarjana. Salah satu keuntungan program magang adalah peserta mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan besar, baik swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN). Selain itu, peserta program ini juga akan mendapatkan uang saku setara upah minimum yang dibiayai langsung oleh pemerintah. Pendaftaran bagi perusahaan yang berminat menjadi penyelenggara dibuka pada 1-7 Oktober 2025. Selanjutnya, pendaftaran bagi calon peserta magang dibuka pada 7-12 Oktober 2025. Saat pendaftaran, peserta dapat langsung memilih lowongan magang yang tersedia. Proses seleksi oleh perusahaan akan berjalan singkat pada 13-14 Oktober 2025. Seluruh proses pendaftaran dan pengelolaan program akan dilakukan secara terpusat melalui platform SIAPKerja yang dapat diakses di laman maganghub.kemnaker.go.id. Untuk memastikan validitas data, Kemnaker akan memadankan data calon peserta yang memenuhi syarat dengan data dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kementerian Diktisaintek). Berikut syarat pendaftaran program Magang Kemnaker:
- Warga Negara Indonesia dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sah.
- Lulusan Diploma atau Sarjana maksimal satu tahun setelah kelulusan.
- Berasal dari perguruan tinggi yang terdaftar di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Program Magang Hub dirancang untuk memperkuat jembatan antara dunia kampus dan dunia kerja.
Baca Juga:
HUT ke-80, Prabowo Minta TNI Instropeksi, Cek Deretan Gaji Tentara Tamtama-Jenderal Uang saku setara upah minimal Yassierli mengungkapkan, pemerintah akan memberikan uang saku setara upah minimum yang disalurkan langsung ke rekening peserta melalui Bank Himbara. Selain itu, peserta juga akan dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan, meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Sebagai acuan, berikut besaran upah minimal provinsi (UMP) di seluruh wilayah Indonesia yang berlaku tahun 2025: 1. UMP 2025 Provinsi Aceh : Rp3.685.616 2. Ump 2025 Provinsi Sumatera Utara : Rp2.992.559 3. UMP 2025 Provinsi Sumatera Barat : Rp2.994.193 4. UMP 2025 Provinsi Sumatera Selatan : Rp3.681.571 5. UMP 2025 Provinsi Kepulauan Riau : Rp3.623.654 6. UMP 2025 Provinsi Riau : Rp3.508.776,22 7. UMP 2025 Provinsi Lampung : Rp2.893.070 8. UMP 2025 Provinsi Bengkulu : Rp2.670.039 9. UMP 2025 Provinsi Jambi : Rp3.234.535 10. UMP 2025 Provinsi Bangka Belitung : Rp3.623.653 11. UMP 2025 Provinsi Banten : Rp2.905.119 12. UMP 2025 Provinsi Jakarta : Rp5.396.761 13. UMP 2025 Provinsi Jawa barat : Rp2.191.232 14. UMP 2025 Provinsi Jawa Timur : Rp2.305.985 Baca Juga:
Tanda-Tanda iPhone 17 Segera Rilis di Indonesia Semakin Kuat, Ini Buktinya 15. UMP 2025 Daerah Istimewa Yogyakarta : Rp2.264.080,95 16. UMP 2025 Provinsi Jawa tengah : Rp2.169.349 17. UMP 2025 Provinsi Bali : Rp2.996.500 18. UMP 2025 Provinsi Nusa Tenggara Timur : Rp2. 328.969 19. UMP 2025 Provinsi Nusa Tenggara Barat : Rp2.602.931 20. UMP 2025 Provinsi Maluku Utara : Rp3.408.000 21. UMP 2025 Provinsi Maluku : Rp3.141.700 22. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Tengah : Rp2.915.000 23. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Tenggara : Rp3.073.551 24. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Utara : Rp3.775.425
Baca Juga: Cadangan Devisa September 2025 Turun Ditengah Isu BI Jual Emas 25. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Selatan : Rp3.657.527 26. UMP 2025 Provinsi Gorontalo : Rp3.221.731 27. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Barat : Rp3.104.430 28. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Barat : Rp2.878.285 29. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Tengah : Rp3.473.621,04 30. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Selatan : Rp3.496.194 31. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Utara : Rp3.580.160 32. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Timur : Rp3.579.314 33. UMP 2025 Provinsi Papua : Rp4.285.850 34. UMP 2025 Provinsi Papua Barat : Rp3.393.500 35. UMP 2025 Provinsi Papua Tengah : Rp4,285.848 36. UMP 2025 Provinsi Papua Barat Daya : Rp3.614.000 37. UMP 2025 Papua Selatan: Rp4.285.850 38. UMP 2025 Papua Pegunungan: Rp4.285.847
Baca Juga:
Dikabarkan Jual 11 Ton, Nilai Cadangan Emas BI Terus Naik Cetak Rekor Tertinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News