KONTAN.CO.ID - Perusahaan telekomunikasi, PT Link Net Tbk (LINK) membeli kabel fiber optik (FO) jaringan telekomunikasi Java intercity fiber backbone dari PT Ketrosden Triasmitra. Dengan pembelian ini, Link Net akan ekspansi melalui perluasan jaringan strategis. LINK menargetkan ekspansi layanan ke kota-kota metropolitan dengan pendapatan domestik bruto (PDB) yang tinggi di Indonesia. LINK melihat adanya pertumbuhan yang berkesinambungan dalam bisnis ini. Sehingga yakin dengan bertambahnya jangkauan layanan dan meningkatnya rasio pembayaran dividen perusahaan. “Jaringan FO telekomunikasi Java intercity fiber backbone diharapkan dapat memberikan beragam opsi perluasan jaringan kepada perusahaan dan menyediakan jalur pertumbuhan yang lebih luas di masa yang akan datang,” terang Irwan Djaja, Direktur Utama dan CEO LINK. Link Net berencana untuk menambah jangkauan layanannya (roll out) menjadi 2,8 juta rumah yang terkoneksi (homes passed) pada akhir tahun 2021. Hal ini akan dilakukan melalui perluasan jaringan yang berkelanjutan bersamaan dengan kemitraan strategis dengan pengembang properti.
LINK membeli kabel optik Ketrosden
KONTAN.CO.ID - Perusahaan telekomunikasi, PT Link Net Tbk (LINK) membeli kabel fiber optik (FO) jaringan telekomunikasi Java intercity fiber backbone dari PT Ketrosden Triasmitra. Dengan pembelian ini, Link Net akan ekspansi melalui perluasan jaringan strategis. LINK menargetkan ekspansi layanan ke kota-kota metropolitan dengan pendapatan domestik bruto (PDB) yang tinggi di Indonesia. LINK melihat adanya pertumbuhan yang berkesinambungan dalam bisnis ini. Sehingga yakin dengan bertambahnya jangkauan layanan dan meningkatnya rasio pembayaran dividen perusahaan. “Jaringan FO telekomunikasi Java intercity fiber backbone diharapkan dapat memberikan beragam opsi perluasan jaringan kepada perusahaan dan menyediakan jalur pertumbuhan yang lebih luas di masa yang akan datang,” terang Irwan Djaja, Direktur Utama dan CEO LINK. Link Net berencana untuk menambah jangkauan layanannya (roll out) menjadi 2,8 juta rumah yang terkoneksi (homes passed) pada akhir tahun 2021. Hal ini akan dilakukan melalui perluasan jaringan yang berkelanjutan bersamaan dengan kemitraan strategis dengan pengembang properti.