KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net Tbk (LINK) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2017 kepada para pemegang saham. Berdasarkan pengumuman di situs resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (18/12), LINK akan membagikan dividen interim sebesar Rp 50,75 per saham. Tanggal pembayaran dividen interim ini akan jatuh pada 15 Januari 2018 mendatang. Cum dividen di pasar reguler dan pasar tunai akan jatuh pada 22 Desember 2017 dan tanggal 27 Desember 2017 akan jadi tanggal ex date di pasar reguler dan pasar tunai. Di pasar negosiasi, tanggal cum dividen jatuh pada tanggal 29 Desember 2017 dan ex dividen jatuh pada tanggal 2 Januari 2018. Sebagai catatan, di kuartal ketiga tahun ini LINK berhasil mencatat penjualan sebesar Rp 2,5 triliun, tumbuh 16,78% year-on-year (yoy). Sebagian besar pendapatan tersebut diperoleh dari sektor layanan broadband internet dan berjaringan sebesar 56,8% dan sisanya didapat dari layanan televisi kabel dan pendapatan lainnya. Di periode tersebut pun LINK berhasil membukukan laba sebesar Rp 740 miliar. Jumlah ini lebih tinggi 22,5% dibanding periode yang sama tahun 2016 lalu sebesar Rp 604 miliar. Jumlah dividen ini sebesar 20,3% dari laba per saham pada akhir September 2017 sebesar Rp 250 per saham. Sedangkan dengan harga pentupan sesi I hari ini pada Rp 5.625 per saham, dividen yield LINK sebesar 0,90%.
Link Net bagi dividen interim Rp 50,75 per saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net Tbk (LINK) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2017 kepada para pemegang saham. Berdasarkan pengumuman di situs resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (18/12), LINK akan membagikan dividen interim sebesar Rp 50,75 per saham. Tanggal pembayaran dividen interim ini akan jatuh pada 15 Januari 2018 mendatang. Cum dividen di pasar reguler dan pasar tunai akan jatuh pada 22 Desember 2017 dan tanggal 27 Desember 2017 akan jadi tanggal ex date di pasar reguler dan pasar tunai. Di pasar negosiasi, tanggal cum dividen jatuh pada tanggal 29 Desember 2017 dan ex dividen jatuh pada tanggal 2 Januari 2018. Sebagai catatan, di kuartal ketiga tahun ini LINK berhasil mencatat penjualan sebesar Rp 2,5 triliun, tumbuh 16,78% year-on-year (yoy). Sebagian besar pendapatan tersebut diperoleh dari sektor layanan broadband internet dan berjaringan sebesar 56,8% dan sisanya didapat dari layanan televisi kabel dan pendapatan lainnya. Di periode tersebut pun LINK berhasil membukukan laba sebesar Rp 740 miliar. Jumlah ini lebih tinggi 22,5% dibanding periode yang sama tahun 2016 lalu sebesar Rp 604 miliar. Jumlah dividen ini sebesar 20,3% dari laba per saham pada akhir September 2017 sebesar Rp 250 per saham. Sedangkan dengan harga pentupan sesi I hari ini pada Rp 5.625 per saham, dividen yield LINK sebesar 0,90%.
