KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net Tbk (LINK) bertekad memperkuat posisinya sebagai perusahaan di bidang infrastruktur jaringan telekomunikasi (Fiberco). Salah satu strategi yang jadi fokus bagi LINK adalah aktif menggelar jaringan fiber optik. Chief Commercial Officer Link Net Ronald Chandra Lesmana mengatakan, pihaknya terus menggelar jaringan fiber optik dari waktu ke waktu, sehingga diharapkan jumlah home passed atau rumah yang dilewati oleh jalur jaringan internet fiber. Sejak Januari—September 2024, LINK telah menambah 482.000 home passed, lebih tinggi dari capaian sepanjang 2023 lalu yakni 429.000 home passed. Alhasil, hingga akhir kuartal III-2024, LINK telah memiliki 4,03 juta home passed.
Jumlah home passed ini tersebar di 47 kota yang didominasi di berbagai kota di Pulau Jawa dan beberapa kota besar di Sumatra seperti Medan dan Batam. Hasil ini menjadi capaian yang positif bagi LINK setelah perusahaan tersebut mengalihkan 750.000 pelanggan residensial untuk layanan internet broadband dan TV kabel kepada XL Axiata pada akhir September 2024. Baca Juga: Ada Rumor Rencana Divestasi Axiata, Begini Kata Bos Link Net (LINK) “Setelah pengalihan pelanggan residensial ke XL Axiata, sekarang kami fokus pada kompetensi inti yakni menjadi perusahaan fiber co yang mengoperasikan jaringan untuk digunakan oleh berbagai ISP (Internet Service Provider),” ungkap Ronald dalam paparan publik, Senin (3/2). Manajemen LINK menargetkan dapat menambah jumlah home passed hingga mencapai 8,4 juta home passed pada 2027 mendatang. Potensi ini cukup terbuka lantaran LINK mendapat komitmen penggelaran 2,4 juta home passed dari tenant utamanya yaitu XL Axiata. Selain itu, LINK juga mendapat tambahan komitmen dari beberapa ISP lain untuk penggelaran home passed meski angkanya masih di bawah 1 juta home passed. “Jadi penambahan home passed tadi akan kami fokuskan pada 2025 dan 2026,” tutur Ronald. Pihak LINK pun tetap cermat di tengah kegiatan ekspansi yang begitu masif. Perusahaan ini berusaha mengurangi biaya penggelaran jaringan, memonetisasi jaringan yang ada, dan menggunakan metodologi baru yang lebih efisien. Emiten tersebut juga menerapkan pendekatan multi-vendor turnkey dan semi-turnkey demi membangun jaringan fiber yang lebih cepat. Lebih jauh, LINK juga melakukan diversifikasi dengan memperkuat bisnis layanan EnterpriseCo. Di sini, LINK menawarkan solusi end to end kepada pelanggan korporasi atau business to business (B2B) yang meliputi layanan konektivitas, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan solusi keamanan siber, hingga corporate TV.
LINK Chart by TradingView