JAKARTA. Bisnis data dan media televisi yang terus tumbuh bikin PT Link Net Tbk (LINK) optimistis menggenjot kinerja. Penyedia jasa internet dan televisi (TV) berbayar ini mengincar 700.000 pelanggan sampai akhir tahun ini. Anak usaha PT First Media Tbk (KBLV) ini pun langsung menyiapkan dua strategi bisnis. Pertama, memperbaharui teknologi. Mulai pekan depan, Link Net akan meluncurkan set top box (dekoder) android pertama yang sudah bersertifikasi Google. Dalam enam bulan pertama setelah peluncuran, LINK menargetkan 15% dari sebanyak 400.000 pelanggan saat ini sudah memakai dekoder anyar ini. "Kami berharap akhirnya semua pelanggan kami bisa migrasi ke set top box Smart Box HD ini," kata Richard Kartawijaya, Chief Executive Officer PT Link Net Tbk, Selasa (2/10). Sayang, Richard enggan menjelaskan nilai investasi untuk mendatangkan dekoder berlabel Smart Box HD android ini.
Link Net membidik 700.000 pelanggan
JAKARTA. Bisnis data dan media televisi yang terus tumbuh bikin PT Link Net Tbk (LINK) optimistis menggenjot kinerja. Penyedia jasa internet dan televisi (TV) berbayar ini mengincar 700.000 pelanggan sampai akhir tahun ini. Anak usaha PT First Media Tbk (KBLV) ini pun langsung menyiapkan dua strategi bisnis. Pertama, memperbaharui teknologi. Mulai pekan depan, Link Net akan meluncurkan set top box (dekoder) android pertama yang sudah bersertifikasi Google. Dalam enam bulan pertama setelah peluncuran, LINK menargetkan 15% dari sebanyak 400.000 pelanggan saat ini sudah memakai dekoder anyar ini. "Kami berharap akhirnya semua pelanggan kami bisa migrasi ke set top box Smart Box HD ini," kata Richard Kartawijaya, Chief Executive Officer PT Link Net Tbk, Selasa (2/10). Sayang, Richard enggan menjelaskan nilai investasi untuk mendatangkan dekoder berlabel Smart Box HD android ini.