Link Net menjajaki tiga calon investor baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah batal bertransaksi dengan Grup MNC, PT Link Net Tbk (LINK) bergegas mencari calon investor baru. Mereka menargetkan transaksi divestasi saham bisa terwujud pada akhir kuartal ketiga atau kuartal keempat tahun ini.

Tanpa mengungkapkan identitasnya, saat ini Link Net sedang menjajaki dua hingga tiga calon investor anyar. "Semuanya asing," kata Marlo Budiman, Chief Executive Officer (CEO) dan Presiden Direktur PT Link Net Tbk kepada KONTAN, Selasa (9/6).

Sejauh ini belum jelas mengenai skema akuisisi tersebut. Namun, dua pemegang saham Link Net yakni Asia Link Dewa Pte Ltd dan PT First Media Tbk (KBLV) yang akan berkomunikasi dengan calon investor tersebut.


Sampai dengan akhir tahun 2019, Asia Link Dewa Pte Ltd tercatat sebagai pemegang saham terbesar Link Net. Perusahaan ini memiliki 35,87% saham LINK. Perusahaan private equity tersebut adalah anak usaha CVC Capital Partners yang berkantor pusat di Luksemburg.

Sementara First Media yang tak lain adalah sister company Link Net di bawah Grup Lippo memiliki 28,16% saham. Adapun sisa saham sebesar 35,97% milik publik.

Pada tahun 2018, ada satu lagi nama pemegang saham yakni UBS AG. Perusahaan aset manajemen yang berkantor di London, Inggris, tersebut pernah menggenggam 6,34% saham Link Net pada dua tahun lalu.

Siapapun investor baru nanti, Link Net berharap kehadirannya bisa membantu perusahaan memacu ekspansi ke kota-kota baru. Tahun ini, mereka sudah memasang jaringan fiber optik atau fiber to the home (FTTH) di Yogyakarta, Cirebon, Cikampek, Purwakarta, Madiun, Tegal, dan Kediri.

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina