JAKARTA. Perusahaan penyedia jaringan kabel optik, PT Link Net Tbk (LINK) membidik kinerja tahun 2017 bisa tumbuh sebesar 13%-15%. Manajemen optimistis mematok target tersebut, lantaran melihat beberapa sentimen dan hasil kinerja dari tahun sebelumnya. Irwan Djaja Direktur Utama LINK menyatakan pertumbuhan tersebut seiring dengan aksi yang dilakukan perusahaan ini untuk meluaskan jaringan kabel yang dimiliki. "Minimal profit bisa bertahan, bahkan kalau tumbuh bisa lebih bagus," ujar Irwan dalam paparan di Jakarta, Jumat (21/4). Tahun ini LINK menganggarkan belanja modal (capital expenditure / capex) sebesar Rp 1 triliun. Perusahaan yang masuk Grup Lippo ini akan menggunakan capex untuk maintenance dan perluasan jaringan di area-area baru. Saat ini, LINK beroperasi di Jabodetabek, Surabaya, Malang, Bandung, dan Bali. LINK juga sedang mengembangkan jaringan di wilayah Batam dan Medan.
LINK siapkan belanja modal Rp 1 T, untuk apa?
JAKARTA. Perusahaan penyedia jaringan kabel optik, PT Link Net Tbk (LINK) membidik kinerja tahun 2017 bisa tumbuh sebesar 13%-15%. Manajemen optimistis mematok target tersebut, lantaran melihat beberapa sentimen dan hasil kinerja dari tahun sebelumnya. Irwan Djaja Direktur Utama LINK menyatakan pertumbuhan tersebut seiring dengan aksi yang dilakukan perusahaan ini untuk meluaskan jaringan kabel yang dimiliki. "Minimal profit bisa bertahan, bahkan kalau tumbuh bisa lebih bagus," ujar Irwan dalam paparan di Jakarta, Jumat (21/4). Tahun ini LINK menganggarkan belanja modal (capital expenditure / capex) sebesar Rp 1 triliun. Perusahaan yang masuk Grup Lippo ini akan menggunakan capex untuk maintenance dan perluasan jaringan di area-area baru. Saat ini, LINK beroperasi di Jabodetabek, Surabaya, Malang, Bandung, dan Bali. LINK juga sedang mengembangkan jaringan di wilayah Batam dan Medan.