KONTAN.CO.ID - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) akan diperingati pada 25 November 2023. Peringatan HUT PGRI sekaligus diperingati sebagai Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023. Tema HUT ke-78 PGRI 2023 adalah "Transformasi Guru, Wujudkan Indonesia Maju". Makna tema HUT ke-78 PGRI adalah salah satu pondasi utama untuk mewujudkan Indonesia Maju adalah transformasi guru. Selain itu, PGRI juga mengeluarkan logo peringatan HUT ke-78 PGRI. Tema dan logo HUT ke-78 PGRI bisa digunakan untuk acara yang terkait dengan peringatan Hari Guru Nasional 2023.
Logo HUT ke-78 PGRI 2023
Sejarah PGRI
Sejarah PGRI telah dimulai sejak zaman pemerintah kolonial. Pada 1912, berdiri organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang menjadi cikal bakal PGRI. Dirangkum dari laman resmi PGRI, anggota PGHB terdiri dari guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Mereka umumnya bertugas di sekolah desa dan sekolah rakyat angka dua. Selain PGHB berkembang pula organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB). Kemudian, masih ada organisasi guru yang bercorak keagamaan dan kebangsaan seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama. Baca Juga: Sambut Hari Guru Nasional, Cek Logo HUT PGRI 2023 & Contoh Ucapan dan Twibbon Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi terhadap pihak Belanda. Hasilnya, kepala Hollandsch Inlandsche School atau HIS yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu mulai dijabat orang Indonesia. Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional untuk kemerdekaan Indonesia. Pada 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas. Baca Juga: 10 Puisi Hari Guru Nasional untuk Ungkapan Terima Kasih Guru Tetapi, setelah kemerdekaan, tepatnya pada 24-25 November 1945 di Surakarta diadakan Kongres Guru Indonesia. Pada kongres ini, tepatnya pada 25 November 1945, semua organisasi guru sepakat dihapus dan melebur menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.- Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia
- Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan
- Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya