KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai pemegang izin uang elektronik LinkAja melakukan ekspansi ke Sumba Barat dan Sumba Barat Daya di Nusa Tenggara Timur. Guna memuluskan aksi itu, LinkAja menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. Dengan dilakukannya penandatanganan ini, LinkAja telah resmi menjadi pelopor uang elektronik yang melakukan digitalisasi di ekosistem di wilayah Sumba Barat maupun Sumba Barat Daya. Beberapa ekosistem yang sudah menggunakan LinkAja meliputi ekowisata Mangrove Liberani. Juga tiket wisata di Desa Wisata Bali Loku, Kampung Adat Prai Ijing, Bodo Ede dan Prai Goli. Baca Juga: LinkAja turut meramaikan Pekan QRIS yang diselenggarakan di 46 kantor perwakilan BI
LinkAja bidik transaksi uang digital di Pulau Sumba
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai pemegang izin uang elektronik LinkAja melakukan ekspansi ke Sumba Barat dan Sumba Barat Daya di Nusa Tenggara Timur. Guna memuluskan aksi itu, LinkAja menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. Dengan dilakukannya penandatanganan ini, LinkAja telah resmi menjadi pelopor uang elektronik yang melakukan digitalisasi di ekosistem di wilayah Sumba Barat maupun Sumba Barat Daya. Beberapa ekosistem yang sudah menggunakan LinkAja meliputi ekowisata Mangrove Liberani. Juga tiket wisata di Desa Wisata Bali Loku, Kampung Adat Prai Ijing, Bodo Ede dan Prai Goli. Baca Juga: LinkAja turut meramaikan Pekan QRIS yang diselenggarakan di 46 kantor perwakilan BI