KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech payment LinkAja milik PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) terus menyosialisasikan penerapan QR Code Indonesia Standar (QRIS) untuk para merchant. Terbaru, LinkAja menggandeng Dinas Perdagangan Kota Semarang dengan meluncurkan solusi pembayaran nontunai di 65 merchant yang ada di Pasar Peterongan. Hal ini memungkinkan para penjual yang menyediakan layanan pembayaran dengan QR Code untuk memiliki satu QR Code saja, yang bisa digunakan untuk lebih dari satu operator pembayaran. Tahap sosialisasi dan edukasi juga telah dilakukan secara bertahap kepada para pedagang pasar, agar mereka memahami pemanfaatan teknologi dalam sistem pembayaran pada kegiatan jual-beli yang dilakukan sehari-hari. Baca Juga: Xendit targetkan masuk ke QR Code “Kami harap upaya ini dapat menjadi keuntungan kompetitif bagi pedagang untuk bersaing dengan berbagai tempat perbelanjaan modern, selain tentunya dapat berkontribusi bagi peningkatan kebiasaan bertransaksi secara elektronik, dalam upaya kami meningkatkan indeks inklusi keuangan di Indonesia," ujar Haryati Lawidjaja, Direktur Operasi LinkAja dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11). Untuk mengakselerasi proses edukasi penggunaan pembayaran digital di Pasar Peterongan, LinkAja menyediakan experience booth dengan fasilitas top up saldo, yang memungkinkan para pembeli untuk dapat bertransaksi non tunai secara langsung di berbagai merchant yang ada di Pasar Peterongan hingga satu bulan ke depan. Fasilitas top up saldo bagi para pembeli juga dapat dilakukan di berbagai titik cash in yang ada di sekitar area pasar, seperti ATM Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), gerai Alfamart dan Indomaret, hingga Kantor Pos dan Pegadaian.
LinkAja fasilitasi pembayaran digital di Pasar Peterongan, Semarang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech payment LinkAja milik PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) terus menyosialisasikan penerapan QR Code Indonesia Standar (QRIS) untuk para merchant. Terbaru, LinkAja menggandeng Dinas Perdagangan Kota Semarang dengan meluncurkan solusi pembayaran nontunai di 65 merchant yang ada di Pasar Peterongan. Hal ini memungkinkan para penjual yang menyediakan layanan pembayaran dengan QR Code untuk memiliki satu QR Code saja, yang bisa digunakan untuk lebih dari satu operator pembayaran. Tahap sosialisasi dan edukasi juga telah dilakukan secara bertahap kepada para pedagang pasar, agar mereka memahami pemanfaatan teknologi dalam sistem pembayaran pada kegiatan jual-beli yang dilakukan sehari-hari. Baca Juga: Xendit targetkan masuk ke QR Code “Kami harap upaya ini dapat menjadi keuntungan kompetitif bagi pedagang untuk bersaing dengan berbagai tempat perbelanjaan modern, selain tentunya dapat berkontribusi bagi peningkatan kebiasaan bertransaksi secara elektronik, dalam upaya kami meningkatkan indeks inklusi keuangan di Indonesia," ujar Haryati Lawidjaja, Direktur Operasi LinkAja dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11). Untuk mengakselerasi proses edukasi penggunaan pembayaran digital di Pasar Peterongan, LinkAja menyediakan experience booth dengan fasilitas top up saldo, yang memungkinkan para pembeli untuk dapat bertransaksi non tunai secara langsung di berbagai merchant yang ada di Pasar Peterongan hingga satu bulan ke depan. Fasilitas top up saldo bagi para pembeli juga dapat dilakukan di berbagai titik cash in yang ada di sekitar area pasar, seperti ATM Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), gerai Alfamart dan Indomaret, hingga Kantor Pos dan Pegadaian.