LinkAja pilih tidak agresif bidik transaksi 11.11 ecommerce



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja memilih untuk tidak mengambil strategi khusus jelang hari belanja online nasional (Harbolnas) 11.11 mendatang. Direktur Marketing LinkAja, Edward K Suwigyo, menyatakan, pada saat harbolnas transaksi memang cenderung naik.

“Kehadiran LinkAja lebih sebagai akses untuk masyarakat bisa memanfaatkan dan mendapatkan program menarik yang ditawarkan oleh partner e-commerce LinkAja saat ini dengan lebih mudah dan cepat. Beberapa partner besar LinkAja yang memiliki program khusus 11.11 seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Klikindomaret, Alfacart, Tiket.com, Tanihub, dan masih ada ratusan situs ecommerce lain,” ujar Edward kepada Kontan.co.id pada Senin (9/11).

Ia menyatakan, sejak awal, LinkAja telah memposisikan diri untuk tidak mengambil pendekatan jangka pendek. Strategi ini biasanya berupa penggelontoran banyak diskon atau promosi terutama untuk konsumtif lifestyle.


“Apalagi kalau di harbolnas, biasa masyarakat berharap untuk diskon dengan nilai yang besar. Kita lebih banyak di arah kebutuhan sehari hari masyarakat. Walaupun tidak menutup kemungkinan kita akan ada kerjasama ecommerce tertentu,” papar Edward.

Baca Juga: Fabelio buka tiga Experience Center Baru siap sambut Harbolnas 11.11

PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai pemegang izin uang elektronik LinkAja mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi. Uang elektronik pelat merah ini kini memiliki lebih dari 57 juta pengguna terdaftar. Padahal pada Juni 2020, pengguna LinkAja baru 50 juta pengguna.

Adapun pengguna itu bisa menggunakan LinkAja sebagai alat pembayaran digital di lebih dari 600,000 merchant lokal dan lebih dari 280,000 merchant nasional di seluruh Indonesia. Termasuk 134 moda transportasi, lebih dari 500 pasar tradisional, lebih dari 14,000 partner donasi digital, 1.600 e-commerce.

Selain itu, LinkAja juga bisa digunakan untuk pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu.

Selanjutnya: OVO kuasai 20% pangsa pasar uang elektronik pada 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli