KONTAN.CO.ID - Perusahaan penyedia layanan uang elektronik PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) kembali menunjukkan komitmennya dalam merevitalisasi daerah terdampak bencana melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dalam LinkAja Peduli Bencana. Pada kesempatan ini, LinkAja menggandeng Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa untuk merevitalisasi Jembatan Cigowong yang berlokasi di Desa Suka Maju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor yang rusak diterjang banjir bandang pada beberapa waktu silam. Rusaknya Jembatan Cigowong yang menghubungkan tiga Kampung yaitu Kampung Mekar Jaya, Kampung Taman Sari dan Kampung Cigowong mengakibatkan hampir 1000 kepala keluarga terdampak dalam aksesibilitas ekonomi dan pendidikan. “Dukungan ini sejalan dengan komitmen dan upaya LinkAja dalam menjalankan praktik bisnis bertanggung jawab. Khususnya dalam hal ini memberikan kontribusi positif melalui program revitalisasi infrastruktur vital yang diharapkan dapat memberikan kemudahan aksesibilitas bagi saudara-saudara kita di sekitar Desa Suka Maju, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor yang terdampak banjir bandang,” ujar Widjayanto, Direktur Operasi LinkAja.
Dalam program ini, DMC Dompet Dhuafa berperan memastikan segala material bangunan untuk proses revitalisasi jembatan dapat terpenuhi. LinkAja memiliki sejumlah kegiatan sosial yang melibatkan beragam kelompok, komunitas dan latar belakang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. “Kegiatan Ini merupakan program yang baik, semoga program ini dapat terus berjalan dan membawa manfaat luas khususnya bagi warga di Desa sekitar yang terdampak bencana serta masyarakat Jawa Barat secara luas agar sesegera mungkin dapat merasakan kemudahan konektivitas dan mobilitas melalui revitalisasi Jembatan Cigowong,” terang Haryo Mojopahit, Chief Executive Disaster Management Center Dompet Dhuafa. LinkAja memiliki fitur “LinkAja Berbagi” untuk mengajak pengguna LinkAja memberikan donasi kepada ratusan mitra donasi LinkAja yang terdaftar didalam aplikasi, serta memberikan donasi melalui QRIS ke ribuan merchant donasi. Program CSR yang telah dilakukan LinkAja bukan hanya LinkAja Peduli Bencana, tetapi juga meliputi LinkAja Berbagi Ilmu mengenai literasi keuangan digital, Pelatihan pemberdayaan UMKM dan perempuan, Pembangunan tempat ibadah hingga donasi alat bantu kesehatan. “Kegiatan Ini merupakan program yang baik, semoga program ini dapat terus berjalan dan membawa manfaat luas khususnya bagi warga di Desa sekitar yang terdampak bencana serta masyarakat Jawa Barat secara luas agar sesegera mungkin dapat merasakan kemudahan konektivitas dan mobilitas melalui revitalisasi Jembatan Cigowong,” terang Haryo Mojopahit, Chief Executive Disaster Management Center Dompet Dhuafa. LinkAja memiliki fitur “LinkAja Berbagi” untuk mengajak pengguna LinkAja memberikan donasi kepada ratusan mitra donasi LinkAja yang terdaftar didalam aplikasi, serta memberikan donasi melalui QRIS ke ribuan merchant donasi. Program CSR yang telah dilakukan LinkAja bukan hanya LinkAja Peduli Bencana, tetapi juga meliputi LinkAja Berbagi Ilmu mengenai literasi keuangan digital, Pelatihan pemberdayaan UMKM dan perempuan, Pembangunan tempat ibadah hingga donasi alat bantu kesehatan. Hingga saat ini, LinkAja telah memberikan kemudahan bagi lebih dari 82 juta pengguna terdaftar melalui ekosistem digital paling lengkap. Saat ini, LinkAja memliki lebih dari satu setengah juta merchant lokal, lebih dari 400 ribu merchant nasional, lebih dari 790 pasar tradisional, dan lebih dari 13 ribu online marketplace. LinkAja juga telah dapat digunakan untuk melakukan transfer ke semua rekening bank, melakukan pembayaran berbagai kebutuhan sehari hari seperti pulsa, listrik, dan tagihan lainnya, iuran BPJS, hingga pembelian berbagai layanan keuangan seperti produk reksadana dan asuransi mikro. Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital. Tentang LinkAja
LinkAja merupakan penyedia jasa pembayaran berbasis server yang merupakan produk andalan dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dan telah terdaftar di Bank Indonesia. Berdasarkan Surat Izin Bank Indonesia Nomor 21/65/DKSP/Srt/B yang dikeluarkan pada tanggal 21 Februari 2019, Finarya secara resmi telah mendapat lisensi/izin dari Bank Indonesia sebagai Perusahaan Penerbit Uang Elektronik dan Penyelenggara Layanan Keuangan Digital Badan Hukum. PT Fintek Karya Nusantara juga telah menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO/IEC 27001:2013 sebagaimana sesuai dengan sertifikat No IS 733702 yang diterbitkan pada tanggal 24 November 2020. Finarya merupakan anak usaha dari 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaan BUMN , yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Mandiri Capital Indonesia, PT BRI Ventura Investama, PT BNI Sekuritas, PT Jasamarga Toll Road Operator, PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero), PT Pertamina Retail (Persero), PT Kereta Commuter Indonesia, PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Danareksa Capital, yang berdiri pada tanggal 21 Januari 2019 dalam semangat sinergi nasional. Sebagai anak usaha BUMN, Finarya juga terbuka untuk bersinergi dengan pihak swasta yang memiliki visi dan misi serupa. Di bulan Oktober 2020, Grab Pte.Ltd. resmi menjadi pemegang saham baru Finarya. Pada Maret 2021, PT Dompet Karya Anak Bangsa resmi terdaftar sebagai pemegang saham baru Finarya. Didukung oleh Telkomsel selaku operator seluler terbesar di Indonesia dan jaringan besar Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan ratusan ribu titik akses transaksi keuangan, keberadaan Finarya sebagai platform sistem pembayaran produk-produk BUMN akan membantu mendorong ekosistem transaksi keuangan non-tunai dan inklusi keuangan yang holistik di Indonesia, dengan fokus pada kebutuhan pembayaran mendasar seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti