LinkAja Syariah Terus Perluas Digitalisasi Ekosistem Syariah Hadir dalam ISEF 2023



KONTAN.CO.ID - LinkAja Syariah, yang juga merupakan pelopor dompet elektronik tersertifikasi syariah, dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah konsisten terus mendukung program inklusi keuangan syariah Indonesia dengan kembali berpartisipasi aktif  dalam Sharia Economic Festival (ISEF) 2023, gelaran pameran ekonomi dan keuangan Syariah terbesar yang diselenggarakan pada 25 hingga 29 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).

ISEF 2023 mengambil tema “Accelerating Sharia Economy an Finance Through Digitalization for Inclusive and Sustainable Growth”, dimana tahun ini LinkAja Syariah berfokus mendorong inklusi dan literasi keuangan syariah serta memperluas digitalisasi ekosistem syariah.

Hal ini juga sejalan dengan arahan Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin agar teknologi finansial juga dapat mendorong percepatan inklusi keuangan syariah sekaligus perluasan ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan, bekerja sama dengan semakin banyak pemangku kepentingan maupun instansi Pemerintahan dalam menyediakan akses pembayaran digital dan layanan fintech syariah lainnya lintas negara.


Pada gelaran tahun ini, LinkAja Syariah kembali menjadi satu-satunya platform uang elektronik yang menyediakan fasilitas pembayaran QRIS kepada UMKM yang berpartisipasi. LinkAja Syariah juga hadir untuk mengenalkan ke publik layanan dan solusi yang dihadirkan LinkAja Syariah namun tetap mengikuti kaidah-kaidah syariah.

Tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh konsumen perorangan, LinkAja Syariah pun dapat digunakan oleh Badan Hukum (Badan Usaha, Organisasi, dan lainnya) sebagai fasilitas penyaluran dana/manfaat tepat guna dan tepat sasaran. Lebih lanjut, pengunjung ISEF 2023 pun dapat menyampaikan donasi pakaian bekas layak pakai melalui booth LinkAja Syariah dan akan disalurkan bersama RumahZakat kepada masyarakat membutuhkan.

Yogi Rizkian Bahar, Chief Executive Officer LinkAja menyampaikan, “LinkAja Syariah bangga dapat dipercayakan hadir di ISEF untuk ketiga kalinya sejak 2021. Kehadiran kami pada ISEF 2023 diharapkan mampu semakin mendorong peningkatan literasi, perluasan inklusi keuangan melalui transformasi digital syariah inklusif dan menjadikan Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Syariah Terkemuka di Dunia.

Sepanjang gelaran ISEF 2022 lalu, kami mencatatatkan pertumbuhan transaksi di merchant partisipan sebesar 62% dan pengguna baru LinkAja Syariah meningkat sebesar 270% dibandingkan ISEF sebelumnya (2021). Tahun ini kami optimis dapat membantu para mitra UMKM yang tergabung dalam gelaran ISEF kali ini meraih peningkatan transaksi dan me pendaftaran pengguna baru yang lebih besar dibandingkan pencapaian sebelumnya. Sejalan dengan hal tersebut, transaksi ZISWAF di LinkAja Syariah secara keseluruhan juga mengalami pertumbuhan sebesar 41% di Semester pertama 2023 dibandingkan semester sebelumnya”.

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia dalam kesempatan pembukaan acara, menyampaikan sejumlah pencapaian penting terbentuknya ekosistem ekonomi keuangan syariah di Indonesia yang terintegrasi dan tergitalisasi, penguatan kelembagaan dan regulasi  pengembangan ekonomi keuangan syariah secara nasional dan daerah, dan   penguatan leadership di berbagai fora internasional.   Terkini, dengan metriks kinerja yang terus menguat semester pertama 2023 LinkAja Syariah mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 23%. Adanya kenaikan kualitas pengguna yang terlihat dari peningkatan pendapatan LinkAja Syariah per pengguna atau Average Revenue per User (ARPU) sebesar lebih dari 74% di September 2023 dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadikan LinkAja sebagai penyedia Layanan keuangan syariah yang berkelanjutan dan berperan aktif memudahkan transaksi berbasis syariah  bagi masyarakat, serta mendukung lebih dari 100ribu industri halal dan merchant halal di berbagai sektor, seperti makanan halal, fashion muslim, pendidikan islam, wisata halal, dan lain-lain.

Tentang LinkAja     LinkAja merupakan penyedia jasa pembayaran berbasis server yang merupakan produk andalan dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dan telah terdaftar di Bank Indonesia. Berdasarkan Surat Izin Bank Indonesia Nomor 21/65/DKSP/Srt/B yang dikeluarkan pada tanggal 21 Februari 2019, Finarya secara resmi telah mendapat lisensi/izin dari Bank Indonesia sebagai Perusahaan Penerbit Uang Elektronik dan Penyelenggara Layanan Keuangan Digital Badan Hukum. PT Fintek Karya Nusantara juga telah menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO/IEC 27001:2013 sebagaimana sesuai dengan sertifikat No IS 733702 yang diterbitkan pada tanggal 24 November 2020.       Finarya merupakan anak usaha dari 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaan BUMN, yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Mandiri Capital Indonesia, PT BRI Ventura Investama, PT BNI Sekuritas, PT Jasamarga Toll Road Operator, PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero), PT Pertamina Retail (Persero), PT Kereta Commuter Indonesia, PT Asuransi Jiwa IFG dan PT Danareksa Capital, yang berdiri pada tanggal 21 Januari 2019 dalam semangat sinergi nasional. Sebagai anak usaha BUMN, Finarya juga terbuka untuk bersinergi dengan pihak swasta yang memiliki visi dan misi serupa. Di bulan Oktober 2020, Grab Pte.Ltd. resmi menjadi pemegang saham baru Finarya. Pada Maret 2021, PT Dompet Karya Anak Bangsa resmi terdaftar sebagai pemegang saham baru Finarya.       Didukung oleh Telkomsel selaku operator seluler terbesar di Indonesia dan jaringan besar Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan ratusan ribu titik akses transaksi keuangan, keberadaan Finarya sebagai platform sistem pembayaran produk-produk BUMN akan membantu mendorong ekosistem transaksi keuangan non-tunai dan inklusi keuangan yang holistik di Indonesia, dengan fokus pada kebutuhan pembayaran mendasar seluruh kalangan masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: KNEKS & LinkAja Syariah Gelar Talkshow Inspiratif Syariah dalam Peringati Maulid Nabi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti