LinkAja terkoneksi dengan rekening tabungan, Dirut Mandiri: Tak perlu top up



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Platform pembayaran digital pelat merah: LinkAja, punya target besar untuk menjadi pemain utama pembayaran digital di Indonesia. Meski baru seumur jagung, LinkAja punya target untuk memiliki 10 juta pengguna aktif hingga akhir tahun.

“Kami kan baru rampung migrasi, itu dari sana terhitung ada 25 juta pengguna. Namun actve users masih sekitar 2 juta hingga 2,5 juta. Ini masih sedikit. Kami menargetkan hingga akhir tahun active users mencapai 5 juta hingga 10 juta,” kata DIrektur PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) Kartika Wiroatmodjo di Jakarta, Selasa (9/4).

Pria yang akrab disapa Tiko ini bilang, kelak LinkAja juga akan menambahkan beberapa fungsi, khususnya dari aspek sumber dana.


Tak seperti platform pembayaran digital lain yang hanya pengisian saldonya hanya bisa dilakukan dengan cara isi ulang, LinkAja juga akan memanfaatkan rekening nasabah, kartu debit, hingga kartu kredit.

Tentunya yang berasal dari bank angota pelat merah seperti PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk (BBTN), dan Bank Mandiri.

“Sehingga pengguna yang sudah punya tabungan tidak perlu lagi melakukan top up. Di sisi lain, prosesnya juga akan menjadi dua arah dimana pengguna LinkAja juga bisa membuka rekening sehingga inklusivitasnya terjadi,” jelas Tiko.

Dengan fitur tersebut, LinkAja disebut Tiko akan menjadi sebuah platform dompet elektronik yang terintgerasi. Sementara targetnya proses ini akan rampung dan mulai terimplementasi pada semester II-019 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini