KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. LinkedIn tengah mengkaji untuk menerapkan layanan premium atau berbayar untuk fitur event online atau fitur acara bagi para penggunanya. Ini tentu akan berpotensi menciptakan sumber pendapatan baru untuk platform jejaring. Dalam pernyataannya resminya, LinkedIn mengatakan kajian yang dilakukan melibatkan sekelompok kecil pengguna. Namun, divisi bisnis dari Microsoft ini belum memutuskan apakah akan meluncurkannya secara lebih luas. LinkedIn masih mengeksplorasi pendekatan tersebut, termasuk berapa banyak layanan ini akan mengumpulkan host. Langkah ini dikaji LinkedIn bertujuan untuk membangun pertumbuhan fitur Acara di jejaring tersebut. Pasalnya, LinkedIn Event mencatatkan adanya lonjakan partisipasi selama masa pandemi. Pada tahun 2020, ada 21 juta orang menghadiri salah satu event yang diadakan di platform ini.
LinkedIn kaji rencana untuk luncurkan fitur layanan event berbayar
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. LinkedIn tengah mengkaji untuk menerapkan layanan premium atau berbayar untuk fitur event online atau fitur acara bagi para penggunanya. Ini tentu akan berpotensi menciptakan sumber pendapatan baru untuk platform jejaring. Dalam pernyataannya resminya, LinkedIn mengatakan kajian yang dilakukan melibatkan sekelompok kecil pengguna. Namun, divisi bisnis dari Microsoft ini belum memutuskan apakah akan meluncurkannya secara lebih luas. LinkedIn masih mengeksplorasi pendekatan tersebut, termasuk berapa banyak layanan ini akan mengumpulkan host. Langkah ini dikaji LinkedIn bertujuan untuk membangun pertumbuhan fitur Acara di jejaring tersebut. Pasalnya, LinkedIn Event mencatatkan adanya lonjakan partisipasi selama masa pandemi. Pada tahun 2020, ada 21 juta orang menghadiri salah satu event yang diadakan di platform ini.