Jakarta. Mantan Direktur Utama Pelindo II Richard Joost (RJ) Lino melalui Kuasa Hukumnya Frederich Yunadi mengaku bila Lino bakal hadiri pemeriksaan di Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) Jumat (29/1).

Ini merupakan pemeriksaan perdana pasca KPK menetapkan Lino sebagai tersangka di kasus dugaan korupsi di Pelindo II.

Pemeriksaan pada hari Jumat di KPK tergolong keramat.

Puncakbaru Jayatama Tampilkan Inovasi Eksplorasi Interaktif di Minerba Convex 2025

Banyak tersangka yang menjalani pemeriksaan pada hari Jumat kemudian ditahan.

"Akan hadir," katanya setelah pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (28/1).

Sayangnya, Lino enggan berkomentar apa-apa saat ditanyai kesiapannya untuk pemeriksaan besok oleh penyidik KPK.

Asal tahu saja, Lino bakal diperiksa sebagai tersangka terkait perkara dugaan penunjukan langsung pengadaan tiga unit Quay Countainer Crene (QCC) yang akhirnya menimbulkan kerugian negara.

Berdasarkan hasil penghitungan BPK yang dikemukakan oleh Zainal Arifin Mochtar Pusat Kajian Anti Korupsi UGM dalam sidang pra peradilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan nilai kerugian negara yang ditimbulkan dalam perkara ini sebesar Rp 50 miliar.

Hari ini Lino juga menjalani pemeriksaan yang kelima di Bareskrim Polri terkait perkara dugaan korupsi pengadaan mobile crene.

Setelah diperiksa Lino hanya tersenyum dan lebih banyak menunduk sembari menuju mobilnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News