JAKARTA. PT Lintas Marga Sedaya (LMS) telah memperoleh amunisi untuk membiayai proyek tolnya. Perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Saratoga ini telah mencairkan pinjaman sindikasi bank senilai Rp 1 triliun. Pinjaman sindikasi tersebut diberikan 22 bank. Bank Centra Asia (BCA) dan Bank DKI bertindak sebagai pemimpin sindikasi. Langkah ini merupakan pencairan pertama dari total kredit mencapai Rp 8,8 triliun. Dana ini digunakan untuk menutup kebutuhan dana membangun ruas tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Jalan bebas hambatan sepanjang 116 kilometer (km) ini kelak menjadi bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa. Jangka waktu konsesi awal ruas tol ini adalah 35 tahun yang berakhir pada 2041. Asal tahu saja, proyek ini diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 12,5 triliun. Muhammad Fadzil, Presiden Direktur Lintas Marga Sedaya mengatakan, pencairan ini diharapkan bisa mempercepat proses pembebasan lahan.
Lintas Marga Sedaya Cairkan Pinjaman Rp 1 Triliun
JAKARTA. PT Lintas Marga Sedaya (LMS) telah memperoleh amunisi untuk membiayai proyek tolnya. Perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Saratoga ini telah mencairkan pinjaman sindikasi bank senilai Rp 1 triliun. Pinjaman sindikasi tersebut diberikan 22 bank. Bank Centra Asia (BCA) dan Bank DKI bertindak sebagai pemimpin sindikasi. Langkah ini merupakan pencairan pertama dari total kredit mencapai Rp 8,8 triliun. Dana ini digunakan untuk menutup kebutuhan dana membangun ruas tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Jalan bebas hambatan sepanjang 116 kilometer (km) ini kelak menjadi bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa. Jangka waktu konsesi awal ruas tol ini adalah 35 tahun yang berakhir pada 2041. Asal tahu saja, proyek ini diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 12,5 triliun. Muhammad Fadzil, Presiden Direktur Lintas Marga Sedaya mengatakan, pencairan ini diharapkan bisa mempercepat proses pembebasan lahan.