Lintas Marga Sedaya Cairkan Pinjaman Rp 1 Triliun



JAKARTA. PT Lintas Marga Sedaya (LMS) telah memperoleh amunisi untuk membiayai proyek tolnya. Perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Saratoga ini telah mencairkan pinjaman sindikasi bank senilai Rp 1 triliun. Pinjaman sindikasi tersebut diberikan 22 bank. Bank Centra Asia (BCA) dan Bank DKI bertindak sebagai pemimpin sindikasi.

Langkah ini merupakan pencairan pertama dari total kredit mencapai Rp 8,8 triliun. Dana ini digunakan untuk menutup kebutuhan dana membangun ruas tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Jalan bebas hambatan sepanjang 116 kilometer (km) ini kelak menjadi bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa.

Jangka waktu konsesi awal ruas tol ini adalah 35 tahun yang berakhir pada 2041. Asal tahu saja, proyek ini diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 12,5 triliun. Muhammad Fadzil, Presiden Direktur Lintas Marga Sedaya mengatakan, pencairan ini diharapkan bisa mempercepat proses pembebasan lahan.


Targetnya, proyek ini sudah beroperasi pada tahun 2015 mendatang. Hingga Juni 2013, proses konstruksi Cipali mencapai 4,4%. "Warga sudah menerima dana kompensasi yang ditetapkan oleh pemerintah," ujar Fadzil dalam keterangan resmi, Rabu (26/6).

Steve Ginting, Direktur LMS menambahkan, jalan tol Cipali akan terbagi menjadi enam seksi dan tujuh simpang susun (interchange). Interchange ini meliputi SS Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya dan Palimanan. Jalan tol ini diklaim bisa memperpendek jarak tempuh Jakarta-Cirebon. Selama ini, jalur itu harus ditempuh melalui lintas pantai utara (pantura). Steve berharap, Cipali bisa mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri