Lion Air akan IPO, Analis Trimegah: Hasil penerbitan emisi tak akan capai target



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lion Mentari Airlines, induk maskapai penerbangan Lion Air berencana untuk menggelar penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di tahun 2019 ini.

Lion Air dikabarkan memulai persiapan untuk proses IPO dengan target dana mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun.

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi mengungkapkan IPO tersebut akan mendorong kinerja Lion Air menjadi lebih baik ke depan. "Saya yakin Lion Air akan jauh lebih baik dari GIAA. Problem pada GIAA sebenarnya bukan di avtur atau pajak yang tinggi tapi di inefisiensi," ujarnya, Kamis (21/3).


Namun Rovandi kurang yakin jika IPO benar-benar dilakukan, hasilnya bakal mencapai nilai emisi yang ditetapkan. "Saya membandingkan dengan market cap GIAA yang sebesar Rp 15 triliun. Sementara rencana Lion Air untuk mengincar hasil IPO sebesar Rp 14 triliun saya kurang yakin bisa tercapai. Jadi kalaupun laku paling setengah dari target," tambahnya.

Ia juga melihat prospek kinerja emiten penerbangan di 2019 ini masih akan tumbuh tapi agak lambat. "Karena pertumbuhan ekonomi kita melambat dan ikut berimbas ke kinerja emiten penerbangan," tutur dia.

Rovandi juga bilang, secara umum, IPO Lion Air akan berimbas positif ke kinerjanya ke depan. "Terutama ke branding, corporate image dan cashflow-nya," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi