KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lion Air memulai penerbangan haji 2019 yang akan melayani 67.457 jamaah. Operasional ini dilaksanakan melalui kerjasama charter oleh salah satu perusahaan internasional. Pelaksanaan layanan haji ditandai pelepasan kru dan penerbangan Airbus 330-300 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK). Pesawat lepas landas pukul 11.19 WIB dan tiba di Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED) pukul 16.21 waktu setempat. Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air menjelaskan Lion Air telah mempersiapkan 288 sumber daya manusia profesional, terdiri 65 pilot, 153 awak kabin, 57 teknisi serta 13 petugas pengatur kegiatan operasional darat. Lion Air menggunakan basis operasional (home base) di Madinah (MED) dan Jeddah (JED), untuk masa operasional berkisar 2,5 bulan, terhitung 10 Juli 2019 hingga 5 September 2019. "Pada penerbangan haji tahun ini, Lion Air melayani kota asal pemberangkatan (embarkasi) dari beberapa negara di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa dengan kota tujuan penurunan (debarkasi) di Bandar Udara Internasional Raja Khalid, Riyadh (RUH); Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah (MED); serta Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED)," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (6/7).
Lion Air akan terbangkan 67.457 jamaah haji dari 20 embarkasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lion Air memulai penerbangan haji 2019 yang akan melayani 67.457 jamaah. Operasional ini dilaksanakan melalui kerjasama charter oleh salah satu perusahaan internasional. Pelaksanaan layanan haji ditandai pelepasan kru dan penerbangan Airbus 330-300 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK). Pesawat lepas landas pukul 11.19 WIB dan tiba di Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED) pukul 16.21 waktu setempat. Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air menjelaskan Lion Air telah mempersiapkan 288 sumber daya manusia profesional, terdiri 65 pilot, 153 awak kabin, 57 teknisi serta 13 petugas pengatur kegiatan operasional darat. Lion Air menggunakan basis operasional (home base) di Madinah (MED) dan Jeddah (JED), untuk masa operasional berkisar 2,5 bulan, terhitung 10 Juli 2019 hingga 5 September 2019. "Pada penerbangan haji tahun ini, Lion Air melayani kota asal pemberangkatan (embarkasi) dari beberapa negara di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa dengan kota tujuan penurunan (debarkasi) di Bandar Udara Internasional Raja Khalid, Riyadh (RUH); Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah (MED); serta Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED)," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (6/7).