JAKARTA. PT Lion Mentari Air (Lion Air) memutuskan akan tetap bermain di ceruk pasar penerbangan murah dengan layanan minimum (no frill) paska ditetapkannya revisi aturan tarif batas atas baru nanti. Lion memilih tetap menjadi maskapai low cost carrier (LCC) karena ingin mempertahankan posisi pertama sebagai maskapai yang paling banyak mengangkut penumpang tahun lalu. Dengan menjadi penerbangan murah, tentu tarif tiket LionAir juga terbetas. "Meski cuma boleh mengutip 85% dari tarif batas atas, itu tidak masalah bagi kami karena sudah untung," kata Edward, akhir pekan lalu. Menurutnya, para penumpang lebih memilih terbang menggunakan Lion lantaran tarif nya murah.
Lion Air Bertahan dengan Layanan Penerbangan Murah
JAKARTA. PT Lion Mentari Air (Lion Air) memutuskan akan tetap bermain di ceruk pasar penerbangan murah dengan layanan minimum (no frill) paska ditetapkannya revisi aturan tarif batas atas baru nanti. Lion memilih tetap menjadi maskapai low cost carrier (LCC) karena ingin mempertahankan posisi pertama sebagai maskapai yang paling banyak mengangkut penumpang tahun lalu. Dengan menjadi penerbangan murah, tentu tarif tiket LionAir juga terbetas. "Meski cuma boleh mengutip 85% dari tarif batas atas, itu tidak masalah bagi kami karena sudah untung," kata Edward, akhir pekan lalu. Menurutnya, para penumpang lebih memilih terbang menggunakan Lion lantaran tarif nya murah.