JAKARTA. Jumlah pesawat yang terus bertambah mengharuskan PT Lion Mentari Air untuk mencari tempat parkir pesawat alternatif selain terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta yang sudah digunakannya. Saat ini manajemen tengah menimbang kemungkinan menyewa lapangan udara Halim Perdanakusuma untuk memarkir sejumlah pesawatnya."Lion Air dan Wings Air suatu saat nanti membutuhkan tempat parkir untuk pesawat yang terus datang. Terminal 1 yang sebegitu besar tidak akan cukup, makanya kami butuh secondary airport," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, Kamis (23/9) malam.Karena itulah, Lion menurut Edward akan mencoba berbicara kemungkinan menyewa lahan parkir di Halim dengan TNI Angkatan Udara selaku pemilik aset serta PT Angkasa Pura II (Persero) yang menjadi operator disana."Kami akan berbicara dengan TNI sebagai institusi yang memilikinya. Karena kami harus menyiapkan kalau pesawat-pesawat kami tidak tertampung lagi di Cengkareng. Undang-Undang menyebutkan, swasta boleh memanfaatkannya," ujarnya.Seperti diketahui, Lion sudah memesan 178 pesawat jenis Boeing 737-900ER yang akan didatangkan secara bertahap. Sampai saat ini jumlah pesawat Lion sebanyak 58 unit, terdiri dari 40 Boeing 737-900ER, dua Boeing 747-400, dua Boeing 737-300, delapan Boeing 737-400 dan enam MD-80.Akhir September ini, tiga pesawat pesanan Boeing 737-900ER akan datang langsung dari pabriknya di Seattle, Amerika Serikat.Sementara anak usahanya, Wings Air sudah mengoperasikan tujuh belas pesawat terdiri dari delapan ATR 72-500, enam MD-80 dan 3 DHC8-300. Wings juga akan mendatangkan dua ATR 72-500 di bulan Oktober dan Desember 2010.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lion Air cari tempat parkir baru buat pesawatnya
JAKARTA. Jumlah pesawat yang terus bertambah mengharuskan PT Lion Mentari Air untuk mencari tempat parkir pesawat alternatif selain terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta yang sudah digunakannya. Saat ini manajemen tengah menimbang kemungkinan menyewa lapangan udara Halim Perdanakusuma untuk memarkir sejumlah pesawatnya."Lion Air dan Wings Air suatu saat nanti membutuhkan tempat parkir untuk pesawat yang terus datang. Terminal 1 yang sebegitu besar tidak akan cukup, makanya kami butuh secondary airport," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, Kamis (23/9) malam.Karena itulah, Lion menurut Edward akan mencoba berbicara kemungkinan menyewa lahan parkir di Halim dengan TNI Angkatan Udara selaku pemilik aset serta PT Angkasa Pura II (Persero) yang menjadi operator disana."Kami akan berbicara dengan TNI sebagai institusi yang memilikinya. Karena kami harus menyiapkan kalau pesawat-pesawat kami tidak tertampung lagi di Cengkareng. Undang-Undang menyebutkan, swasta boleh memanfaatkannya," ujarnya.Seperti diketahui, Lion sudah memesan 178 pesawat jenis Boeing 737-900ER yang akan didatangkan secara bertahap. Sampai saat ini jumlah pesawat Lion sebanyak 58 unit, terdiri dari 40 Boeing 737-900ER, dua Boeing 747-400, dua Boeing 737-300, delapan Boeing 737-400 dan enam MD-80.Akhir September ini, tiga pesawat pesanan Boeing 737-900ER akan datang langsung dari pabriknya di Seattle, Amerika Serikat.Sementara anak usahanya, Wings Air sudah mengoperasikan tujuh belas pesawat terdiri dari delapan ATR 72-500, enam MD-80 dan 3 DHC8-300. Wings juga akan mendatangkan dua ATR 72-500 di bulan Oktober dan Desember 2010.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News