KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan Lion Air Group mengeluhkan sejumlah perizinan dari pemerintah terkait pengadaan komponen dan suku cadang pesawat. Hal ini disebut akan menghambat industri di Indonesia untuk bisa bersaing pada Asean Single Aviation Market. Direktur Utama Lion Air Group Edward Sirait mencontohkan misalnya untuk impor ban pesawat, terlalu banyak pos kementerian yang harus dilalui maskapai yang membuat proses impor terlalu lama. “Proses impor ban ke Indonesia harus dapat rekomendasi dari Kemhub, Kemdag kemudian baru ke Bea Cukai di Tanjung Priok tujuh hari dengan kontainer 40 feet. Kalau di Malaysia tidak begitu. Cepat karena prinsipnya satu, kalau kami pengguna bukan pedagang,” tutur Edward Rabu (25/4).
Lion Air Group: Industri pendukung penerbangan perlu pembenahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan Lion Air Group mengeluhkan sejumlah perizinan dari pemerintah terkait pengadaan komponen dan suku cadang pesawat. Hal ini disebut akan menghambat industri di Indonesia untuk bisa bersaing pada Asean Single Aviation Market. Direktur Utama Lion Air Group Edward Sirait mencontohkan misalnya untuk impor ban pesawat, terlalu banyak pos kementerian yang harus dilalui maskapai yang membuat proses impor terlalu lama. “Proses impor ban ke Indonesia harus dapat rekomendasi dari Kemhub, Kemdag kemudian baru ke Bea Cukai di Tanjung Priok tujuh hari dengan kontainer 40 feet. Kalau di Malaysia tidak begitu. Cepat karena prinsipnya satu, kalau kami pengguna bukan pedagang,” tutur Edward Rabu (25/4).