KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lion Air Group meneken nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia pada Kamis (8/2). Kesepakatan itu sebagai upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran Narkotika, khususnya di lingkungan internal perusahaan Lion Air Group dan sekitarnya.

“Bagi Lion Air Group hal ini sangat penting, karena dengan adanya kesepahaman ini akan semakin mudah bagi kami untuk mencegah adanya penyalahgunaan dan peredaran Narkoba pada lingkungan perusahaan kami,” ujar Edward Sirait, Presiden Direktur Lion Air Group dalam keterangan resmi, Kamis (8/2).

Edward mengatakan, sebelumnya, Lion Air Group telah membudayakan kepada seluruh lapisan pegawainya untuk tidak berurusan dengan barang haram tersebut, karena perusahaan akan menjatuhkan sanksi yang tegas dan berat jika memang terbukti terindikasi menggunakan maupun mengedarkan narkoba. Sanksi berupa pemberhentian hubungan kerja secara tidak terhormat.

“Peraturan tersebut juga telah tertuang pada kontrak kerja yang di tanda tangani oleh para pegawai sebelum resmi menjadi bagian dari Lion Air Group,” imbuhnya.

Dengan adanya nota kesepahaman ini, Lion Air Group berkomitmen penuh untuk bekerja sama menyerahkan seluruh proses hukum kepada BNN jika adanya indikasi peredaran dan penggunaan narkoba pada lingkungan perusahaan.

Saat ini jumlah total pegawai Lion Air Group sebanyak 26.058 karyawan dengan total awak pesawat dari Lion Air, Batik Air, dan Wings Air sebanyak 1.721 pilot dan 3.374 awak kabin.

Edward bilang, setiap enam bulan dilakukan medical check up dengan skala menyeluruh untuk memastikan kondisi tubuh yang prima dan tidak terdapatnya indikasi penggunaan narkotika.

Tidak hanya itu, pada setiap penerbangan perdana pada setiap hari, seluruh awak pesawat juga dicek kesehatannya seperti kadar alkohol dan tekanan darah, untuk memastikan kelayakan terbang agar dapat terjaga dan menjamin faktor keselamatan dan keamanan penerbangan bagi penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini