KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lion Air menegaskan kesiapan operasional dalam mendukung fase pemulangan jemaah haji (return flight) 1446 Hijriah/2025 dari Arab Saudi menuju debarkasi Padang, melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat. Melalui fase pemulangan ini, Lion Air mendukung elemen strategis penerbangan nasional yang turut menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji secara menyeluruh: dari keberangkatan hingga kepulangan. Lion Air akan melayani 15 kelompok terbang dengan 7 penerbangan dari Jeddah (JED) mulai 12 Juni hingga 23 Juni 2025 dan 8 penerbangan dari Madinah (MED) periode 26 Juni hingga 8 Juli 2025. Sebagai bagian dari maskapai nasional swasta yang turut dalam penyelenggaraan haji, Lion Air menunjukkan konsistensi dalam memberikan layanan terbaik bagi jemaah Indonesia dengan mengutamakan keselamatan, kenyamanan, ketepatan waktu, serta kepatuhan terhadap nilai-nilai pelayanan inklusif. Dalam mendukung kelancaran fase pemulangan jemaah haji ke debarkasi Padang, Lion Air menyiapkan 1 (satu) pesawat di Jeddah dan Madinah serta 2 (dua) di Padang. Dalam mekanismenya, satu pesawat digunakan untuk menjemput jemaah secara langsung dari Padang ke Arab Saudi, sementara 1 (satu) pesawat lainnya disiagakan (standby) sebagai cadangan guna memastikan operasional berjalan lancar dari Arab Saudi ke Padang. Jenis pesawat yang dioperasikan berbadan lebar (wide body) yakni Airbus A330-300 dan Airbus A330-900NEO.
- Pendampingan prioritas bagi jemaah lansia dan penyandang disabilitas
- Kursi roda dan jalur khusus di area bandara
- Pelatihan kru kabin dan staf darat untuk memahami kebutuhan khusus dan memberikan layanan penuh empati
- Pengaturan tempat duduk dan bagasi yang mendukung kenyamanan dan kemudahan mobilitas jemaah