JAKARTA. Kisruh keterlambatan (delay) penerbangan Lion Air tampaknya berimbas ke rencana bisnis maskapai ini. Induk usahanya, Lion Group, memangkas tambahan armada Lion Air di tahun ini, dari awalnya enam pesawat menjadi dua pesawat. Namun Edward Sirait, Direktur Umum Lion Mentari Airlines, pengelola Lion Air, berkilah, pengurangan tambahan armada ini murni hitungan bisnis semata. Ia bilang empat tambahan pesawat yang semula untuk Lion Air akan dialihkan ke anak usaha Malindo Air di Malaysia dan Thai Lion Air di Thailand. Menurut dia, peluang bisnis di dua negara tersebut lebih baik daripada di Indonesia.
Lion Air memangkas penambahan pesawat
JAKARTA. Kisruh keterlambatan (delay) penerbangan Lion Air tampaknya berimbas ke rencana bisnis maskapai ini. Induk usahanya, Lion Group, memangkas tambahan armada Lion Air di tahun ini, dari awalnya enam pesawat menjadi dua pesawat. Namun Edward Sirait, Direktur Umum Lion Mentari Airlines, pengelola Lion Air, berkilah, pengurangan tambahan armada ini murni hitungan bisnis semata. Ia bilang empat tambahan pesawat yang semula untuk Lion Air akan dialihkan ke anak usaha Malindo Air di Malaysia dan Thai Lion Air di Thailand. Menurut dia, peluang bisnis di dua negara tersebut lebih baik daripada di Indonesia.