Lion Air memangkas penambahan pesawat



JAKARTA. Kisruh keterlambatan (delay) penerbangan Lion Air tampaknya berimbas ke rencana bisnis maskapai ini. Induk usahanya, Lion Group, memangkas tambahan armada Lion Air di tahun ini, dari awalnya enam pesawat menjadi dua pesawat.

Namun Edward Sirait, Direktur Umum Lion Mentari Airlines, pengelola Lion Air, berkilah, pengurangan tambahan armada ini murni hitungan bisnis semata. Ia bilang empat tambahan pesawat yang semula untuk Lion Air akan dialihkan ke anak usaha Malindo Air di Malaysia dan Thai Lion Air di Thailand.

Menurut dia, peluang bisnis di dua negara tersebut lebih baik daripada di Indonesia.


Lion Air pun tak mematok pertumbuhan penumpang yang signifikan tahun ini. Dengan tambahan dua armada, maskapai ini menargetkan pertumbuhan penumpang 2%- 3% sampai akhir tahun ini.

"Pertumbuhan penumpang Lion Air relatif, karena dipengaruhi load factor dan kapasitas," kata Edward yang hingga kini mengklaim belum ada penumpang yang membatalkan penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan