Lion Air pungut biaya bagasi, bagaimana maskapai lain?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lion Air Group mulai memungut biaya bagasi untuk maskapai Lion Air dan Wings Air sejak 8 Januari 2019. Kini penumpang Lion Air dan Wings Air hanya diperbolehkan membawa bawaan maksimal 7 kilogram yang dimuat di kabil. 

Melihat hal ini, maskapai lain masih pikir-pikir untuk menjalankan strategi serupa. Dendy Kurniawan, Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengkaji hal tersebut. "Untuk mengarah ke sana belum karena masih kami kaji," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (9/1).

Menurut Dendy, mengenai bagasi sejauh ini AirAsia masih mengikuti peraturan yang berlaku. AirAsia Indonesia menggratiskan bagasi 15 kilogram untuk penerbangan domestik. 


Namun, untuk keleluasaan pelanggan AirAsia juga memberikan kapasitas bagasi sesuai kebutuhan mulai dari 20, 25, 30, hingga 30 kg dengan pemberian tarif yang sesuai dengan kapasitas masing-masing. Sementara untuk penerbangan internasional, kata Dendy pihaknya memang sudah menerapkan kebijakan bagasi tercatat berbayar. 

Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Ikhsan Rosan menilai, bahwa penghapusan free bagasi Lion Air dan Wings Air merupakan hal yang wajar. “Karena mereka low cost carrier atau LCC,” katanya kepada Kontan.co.id pada Rabu (9/1).

Adapun Garuda Indonesia tidak akan memberlakukan hal itu. Ikhsan menjelaskan, hal itu karena harga tiket Garuda Indonesia sudah termasuk makan dan bagasi maksimal 20 kilogram untuk penerbangan domestik kelas ekonomi.

Itu juga yang membedakan kelas LCC dengan penerbangan full service. Penerbangan full service kendati lebih mahal, menyediakan fasilitas yang lebih lengkap bagi penumpang. “Sementara LCC untuk kebutuhan pokok penumpang saja, yang penting terbang,” jelasnya.

Citilink yang merupakan maskapai anak usaha Garuda Indonesia, kata Ikhsan sampai saat ini juga masih memberlakukan free bagasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati