JAKARTA. PT Lion Mentari Airlines menargetkan pembangunan hanggar perawatan pesawat di Bandara Hang Nadim, Batam bisa selesai dan beroperasi tahun 2013. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, hanggar di Batam nantinya akan dijadikan pusat perawatan armada di wilayah Kalimantan dan Sumatera. Untuk mengelola hanggar tersebut, perseroan akan melakukan kerjasama dengan Badan Pengusahaan Otoritas Batam untuk mendapatkan hak guna lahan seluas 40.000 m2. "Kami targetkan hanggar di Batam segera selesai," kata Edward, Rabu (20/6). Seperti diketahui, Lion Air menyiapkan investasi sebesar US$ 100 juta untuk membangun hanggar pesawat di Bandara Hang Nadim, Batam tersebut. Ia menjelaskan, dipilihnya Batam karena wilayah tersebut dekat dengan Singapura sehingga pasokan suku cadang pesawat lebih mudah diperoleh. "Saat ini pembangunansesuai jadwal. Sekarang dalam tahap landscaping,” terangnya. Ia menambahkan status Batam yang ditetapkan pemerintah sebagai kawasan perdagangan bebas diharapkan bisa memberi keuntungan bagi Lion. Sehingga, perseroan bisa mengimpor barang yang dibutuhkan untuk perawatan dan perbaikan pesawat tanpa harus membayar pajak pertambahan nilai. Lion Air sebelumnya telah memesan 5 pesawat Boeing 789 Dreamliner senilai US$ 967, 5 miliar. Pesawat tersebut dipesan langsung dari Boeing Company, pabrikan pesawat asal Amerika. Edward mengatakan, pemesanan kelima pesawat itu untuk mendukung usaha baru tahun 2013, yaitu Batik Air, maskapai dengan segmen full service. Rencananya kelima pesawat itu akan datang tahun 2014.
Lion Air target hanggar pesawatnya selesai 2013
JAKARTA. PT Lion Mentari Airlines menargetkan pembangunan hanggar perawatan pesawat di Bandara Hang Nadim, Batam bisa selesai dan beroperasi tahun 2013. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, hanggar di Batam nantinya akan dijadikan pusat perawatan armada di wilayah Kalimantan dan Sumatera. Untuk mengelola hanggar tersebut, perseroan akan melakukan kerjasama dengan Badan Pengusahaan Otoritas Batam untuk mendapatkan hak guna lahan seluas 40.000 m2. "Kami targetkan hanggar di Batam segera selesai," kata Edward, Rabu (20/6). Seperti diketahui, Lion Air menyiapkan investasi sebesar US$ 100 juta untuk membangun hanggar pesawat di Bandara Hang Nadim, Batam tersebut. Ia menjelaskan, dipilihnya Batam karena wilayah tersebut dekat dengan Singapura sehingga pasokan suku cadang pesawat lebih mudah diperoleh. "Saat ini pembangunansesuai jadwal. Sekarang dalam tahap landscaping,” terangnya. Ia menambahkan status Batam yang ditetapkan pemerintah sebagai kawasan perdagangan bebas diharapkan bisa memberi keuntungan bagi Lion. Sehingga, perseroan bisa mengimpor barang yang dibutuhkan untuk perawatan dan perbaikan pesawat tanpa harus membayar pajak pertambahan nilai. Lion Air sebelumnya telah memesan 5 pesawat Boeing 789 Dreamliner senilai US$ 967, 5 miliar. Pesawat tersebut dipesan langsung dari Boeing Company, pabrikan pesawat asal Amerika. Edward mengatakan, pemesanan kelima pesawat itu untuk mendukung usaha baru tahun 2013, yaitu Batik Air, maskapai dengan segmen full service. Rencananya kelima pesawat itu akan datang tahun 2014.
