JAKARTA. PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) mengungkapkan rencananya membangun hangar pesawatnya sendiri diSurabaya dan Manado.Direktur Produksi Lion Air Ertata Lananggalih menyebut calon hangar di Surabaya diperuntukkan untuk merawat sendiri pesawat yang dioperasikan Lion Air. Sementara hangar di Manado akan digunakan untuk keperluan perawatan pesawat anak usahanya Wings Air."Untuk hangar Surabaya, saat ini ada beberapa perizinan yang perlu diselesaikan dengan pemerintah. Kalau sudah beres, Mei kita mulai bangun dengan target November sudah harus selesai. Karena sistem knock down, waktu mengerjakannya hanya butuh 3 bulan sampai 4 bulan saja," kata Ertata.Meskipun tidak menyinggung berapa nilai investasi yang ditanam perusahaannya untuk membangun hangar tersebut, Ertata bilang untuk tahap awal hangar Surabaya disiapkan untuk bisa menampung dua pesawat Boeing 737-900 ER atau satu Boeing 747."Lion sudah bekerjasama dengan Boeing untuk mendapatkan sertifikat dari Federal Aviation Administration (FAA). Sehingga kami bisamelakukan perawatan berat dan ringan untuk seluruh pesawat kami. Diharapkan tahun depan kami sudah memiliki itu, seperti juga GMF yang sudah memilikinya," pungkasnya.Sementara hangar di Manado yang diperuntukkan bagi perawatan pesawat baling-baling Wings Air, ditargetkan bisa beroperasi tahun depan. "Sehingga hangar yang digunakan Lion tidak hanya terpaku di Jawa saja, tetapi bisa ke Indonesia Timur. Karena rencananya Lion juga mau masuk ke Sepang dan Korea juga, kita lihat tahun depan realisasinya," kata Ertata.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lion Bakal Bangun Hangar Pesawat di Surabaya dan Manado
JAKARTA. PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) mengungkapkan rencananya membangun hangar pesawatnya sendiri diSurabaya dan Manado.Direktur Produksi Lion Air Ertata Lananggalih menyebut calon hangar di Surabaya diperuntukkan untuk merawat sendiri pesawat yang dioperasikan Lion Air. Sementara hangar di Manado akan digunakan untuk keperluan perawatan pesawat anak usahanya Wings Air."Untuk hangar Surabaya, saat ini ada beberapa perizinan yang perlu diselesaikan dengan pemerintah. Kalau sudah beres, Mei kita mulai bangun dengan target November sudah harus selesai. Karena sistem knock down, waktu mengerjakannya hanya butuh 3 bulan sampai 4 bulan saja," kata Ertata.Meskipun tidak menyinggung berapa nilai investasi yang ditanam perusahaannya untuk membangun hangar tersebut, Ertata bilang untuk tahap awal hangar Surabaya disiapkan untuk bisa menampung dua pesawat Boeing 737-900 ER atau satu Boeing 747."Lion sudah bekerjasama dengan Boeing untuk mendapatkan sertifikat dari Federal Aviation Administration (FAA). Sehingga kami bisamelakukan perawatan berat dan ringan untuk seluruh pesawat kami. Diharapkan tahun depan kami sudah memiliki itu, seperti juga GMF yang sudah memilikinya," pungkasnya.Sementara hangar di Manado yang diperuntukkan bagi perawatan pesawat baling-baling Wings Air, ditargetkan bisa beroperasi tahun depan. "Sehingga hangar yang digunakan Lion tidak hanya terpaku di Jawa saja, tetapi bisa ke Indonesia Timur. Karena rencananya Lion juga mau masuk ke Sepang dan Korea juga, kita lihat tahun depan realisasinya," kata Ertata.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News